Infokaltim.id, Bontang- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Bontang bakal menggelar event Animal Fest yang berlangsung pada 16-22 Oktober 2023 mendatang dengan meilbatkan sejumlah UMKM.
Namun, keterlibatkan UMKM itu Disdamkartan Bontang dinilai sejumlah pihak termasuk Wakil Ketua DPRD Bontang, Agus Haris, bahwa dari informasi yang diterimanya banyak UMKM yang mengeluhkan soal rencana tarif penyewaan lapak pada event Animal Fest itu dibandrol dengan harga yang tinggi.
“Kami ada terima informasi bahwa event yang akan digelar Disdamkartan Bontang yang melibatkan UMKM penyewaan lapak pedagang di event tersebut di tarif Rp2,7 juta untuk sepekan. Ini sebenarnya memberatkan pedagang,” bebernya, Jum’at (08/09/2023).
Dia menilai tarif yang dibebankan ke UMKM itu justru berpotensi bisa merugikan pedagang, bukan mengembangkan UMKM tapi membuat para pedagang tidak berkembang.
“Kami sangat mendukung setiap event pemerintah maupun swasta itu melibatkan UMKM, tapi tolong jangan sampai tarifnya diminta tinggi, ini sama halnya mematikan UMKM untuk berkembang,” tukasnya.
Haris meminta agar dinas terkait segera melakukan perubahan tarif, jangan memberatkan pihak UMKM dengan tarif tinggi. Apalagi modal UMKM itu sangat kecil, belum tentu sepakan mereka bisa mendapatkan uang sebesar yang diminta.
“Besaran tarif ini akan membuat pedagang kewalahan. Karena untuk mengembalikan modal sewa lapak saja akan susah,” ujarnya.
Agus Haris pun meminta agar Pemkot Bontang mengevaluasi besaran tarif lapak yang berlakukan buat pedagang.
“Harus dievaluasi itu angkanya jangan sampai kita korbankan pelaku UMKM dengan harga tinggi,” tuturnya
[Hrd|Ads]