Infokaltim.id, Tenggarong- Wakil Ketua I DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid mengajak generasi muda untuk terjun ke sektor pertanian sebagai petani milenial.
Ada pun, ajakan ini muncul karena berkurangnya jumlah petani produktif di Kukar setiap tahunnya.
“Saat ini, banyak petani di Kukar yang sukses menekuni sektor pertanian. Bahkan dalam satu masa panen, mereka bisa meraih omzet hingga puluhan juta rupiah,” ujarnya.
Dia mengakui bahwa sektor pertanian sering dianggap kurang menarik dibandingkan sektor pertambangan.
Namun, ia menekankan bahwa pandangan ini perlu diubah.
“Pertanian sekarang sudah jauh lebih modern. Dengan kemajuan teknologi, pertanian tidak lagi bersifat tradisional. Ini menjadi peluang besar bagi generasi muda untuk berkarya,” jelasnya.
Upaya ini juga didukung oleh Pemkab Kukar, yang secara aktif menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas di sektor pertanian.
Politikus Golkar ini menegaskan, sektor pertanian memiliki peran strategis dalam pembangunan Kukar. Saat ini, 45 persen produksi pertanian Kukar digunakan untuk memenuhi kebutuhan Kalimantan Timur (Kaltim).
Ia menambahkan bahwa Pemkab Kukar memiliki visi besar untuk menjadikan wilayah ini sebagai lumbung pangan bagi Kaltim dan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami semua sepakat bahwa sektor pertanian memiliki potensi luar biasa jika dikelola dengan baik. Pemuda daerah harus berperan aktif dalam membangun sektor ini,” tegasnya.
Melalui dorongan ini, Rasid berharap, generasi muda Kukar dapat melihat sektor pertanian sebagai peluang untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah sekaligus meningkatkan taraf hidup mereka.
“Saya percaya, dengan partisipasi generasi muda, sektor pertanian di Kukar akan terus berkembang dan menjadi salah satu kekuatan utama perekonomian daerah,” tutupnya.
[Adv|DPRD Kukar]