Infokaltim.id, PPU– Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU) mendesak agar pembangunan jalur pendekat ke Jembatan Pulau Balang segera dipercepat. Infrastruktur ini dinilai penting untuk memperkuat konektivitas PPU dengan wilayah sekitarnya dan mendukung pengembangan daerah secara regional. Dalam pertemuan bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU, DPRD juga mengajak masyarakat untuk memberikan masukan demi kelancaran proyek ini.
Anggota DPRD PPU, Muhammad Bijak Ilhamdani, menegaskan bahwa percepatan pembangunan jalur pendekat ini krusial dalam menunjang posisi PPU dalam pengembangan regional.
“Kami memahami pentingnya memperluas jaringan jalur pendekat, yang akan memperkuat posisi PPU sebagai bagian integral dari pengembangan regional,” ujar Bijak, Senin (14/10/2024).
Ia menganggap konektivitas sebagai elemen penting untuk mendukung keberadaan PPU dalam pembangunan nasional, khususnya dalam konteks Ibu Kota Nusantara (IKN).
Bijak juga menyoroti permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan Jembatan Pulau Balang yang telah berjalan bertahun-tahun tanpa pemanfaatan maksimal.
“Ini adalah pelajaran penting bahwa proyek infrastruktur tidak boleh berlarut-larut tanpa memberikan manfaat nyata kepada masyarakat,” tambah Bijak.
Ia berharap keterlambatan tersebut tidak terulang pada jalur pendekat, yang dianggap sebagai infrastruktur pendukung yang mendesak untuk segera dinikmati publik.
Politisi Partai Demokrat itu menegaskan bahwa pembangunan jalur pendekat ini diharapkan rampung pada Desember tahun ini. “Desember ini, kita berharap jalur-jalur baru ini sudah bisa dinikmati publik,” ungkapnya. Penyelesaian infrastruktur ini akan memberi manfaat langsung kepada masyarakat dan membantu PPU menjadi lebih terintegrasi dengan wilayah lain.
Sebagai bagian dari komitmennya, Bijak juga menyatakan dukungan penuh terhadap program Pemkab PPU, yaitu Serambi Nusantara, yang bertujuan untuk lebih mengintegrasikan PPU dalam dinamika pembangunan nasional. Program ini diyakini akan meningkatkan kontribusi PPU sebagai pintu masuk strategis menuju IKN.
“PPU bukan hanya penyangga atau mitra; posisi kita strategis sebagai pintu masuk utama ke IKN dan harus diperlakukan sebagai prioritas dalam perencanaan dan alokasi sumber daya,” tegas Bijak. Dengan peran ini, PPU diharapkan dapat menjadi penggerak pembangunan di kawasan timur Indonesia.
Dengan dukungan yang kuat dari DPRD dan Pemkab PPU, diharapkan percepatan pembangunan infrastruktur ini dapat meningkatkan kualitas hidup dan aksesibilitas masyarakat PPU. Hal ini diharapkan pula memperkuat posisi strategis PPU baik dalam skala nasional maupun regional, menjadikan daerah ini sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan IKN.
[rsm|anl|ads]