DPRD Samarinda Apresiasi Kegiatan Green Leadership KAMMI, Berharap Jadi Mitra Strategis

Foto Bersama Komisi III DPRD Samarinda dan Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PPKAMMI) (Infokaltim.id/Arya).

Infokaltim.id, Samarinda – Anggota Komisi III DPRD Samarinda dari Fraksi PKS, Abdul Rohim, mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan Green Leadership yang akan diselenggarakan oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) di Kalimantan Timur pada bulan Februari mendatang.

Menurutnya, kegiatan yang fokus pada isu lingkungan, pertanian dan kehutanan ini sangat relevan dengan kondisi Kota Samarinda saat ini.

“Kita sangat merespon positif dan berharap KAMMI bisa menjadi mitra strategis DPRD Samarinda. Sebagai mahasiswa, mereka punya modal intelektual, skill dan bagian dari masyarakat untuk bisa menyampaikan aspirasi,” ujar Abdul Rohim saat ditemui usai menghadiri Audiensi bersama KAMMI di Gedung DPRD Samarinda, Selasa (11/2/2025) lalu.

Meski awalnya dijadwalkan digelar di Samarinda, namun karena kendala teknis akhirnya kegiatan Green Leadership dipindahkan ke Bukit Suharto. Meski begitu, Abdul Rohim berharap pasca kegiatan nanti peserta asal Samarinda bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk Kota Tepian.

“Isu yang diangkat sangat relevan dengan Samarinda terkait perbaikan lingkungan dan ketahanan pangan. Jadi kita tunggu setelah kegiatan selesai, peserta dari Samarinda bisa mengaplikasikan ilmunya,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Wilayah PPKAMMI Kaltimtara Dedi Nur mengatakan kegiatan Green Leadership merupakan program unggulan di kepengurusan saat ini yang fokus pada tiga hal yakni lingkungan, pertanian dan kehutanan. Pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan berbagai stakeholder termasuk Kementerian Pertanian yang rencananya akan membuka kegiatan pada 20 Februari mendatang.

“Tujuannya mengedukasi generasi muda terkait tiga hal tadi serta mendukung program prioritas Presiden terkait ketahanan pangan. Kita juga berharap bisa berkontribusi terkait masalah pasca tambang yang banyak ditinggalkan di Kaltim,” pungkas Dedi.

[Arya|Anl|Ads]