
Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Laila Fatihah menilai program Wali Kota Andi Harun soal menciptakan 10 ribu UMKM baru belum maksimal.
Pasalnya, seusai Covid-19 ini, UMKM belum naik signifikan, harusnya program tersebut berjalan sesuai dengan visi misi wali kota.
“Program tersebut masih kurang efektif untuk masyarakat, perlu geberakan lagi seorang wali kota,” tuturnya, Selasa (02/05/2023).
Meskipun sebagian sudah berjalan melalui pro-bebaya, namun masih beberapa RT saja, bahkan produk UMKM itu mereka bingung mau dijual kemana.
“Maka perlu Pemkot hadir untuk memfasilitasi semua itu, jangan sekedar jalan programnya tapi pendapatan tidak ada,” ujarnya.
Menurutnya, Pemkot perlu memberikan pendampingan khusus untuk para pelaku UMKM terakit tuntunan dan arahan dalam menjual produknya. Dengan begitu, pemerintah benar-benar tuntas mendampingi masyarakatnya.
“Harus perlu pendampingan sampai tuntas. Bahkan sampai mereka bisa mandiri dan mereka merasa didampingi dan dilindungi oleh pemerintah,” pungkas Laila.
[Ard|Ads]