DPRD Samarinda Dorong Sosialisasi Masif Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Infokaltim.id, Samarinda – Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Muhammad Novan Syahronny Pasie mendorong sosialisasi masif program pemeriksaan kesehatan gratis yang baru diluncurkan pemerintah pusat.

“Hari ini yang kami lebih tekankan adalah pemanfaatan program dari pemerintah pusat berkaitan pemeriksaan gratis. Memang sampai saat ini kita tinjau di 2 lokasi, belum ada yang memanfaatkan fasilitas tersebut,” ujar Novan.

Novan menyebutkan, pihaknya akan menggencarkan sosialisasi hingga ke tingkat RT agar semua lapisan masyarakat terutama lansia bisa memanfaatkan program tersebut. Politisi muda ini juga mengapresiasi pelayanan dan sistem yang ada di Puskesmas saat ini cukup baik dengan adanya layanan terjun langsung ke posyandu-posyandu setiap harinya.

“Kita akan sinergikan sampai ke tingkat dasar di posyandu. Mudah-mudahan kalau memang ada ini, kita mulai juga di posyandu pemerintah,” imbuhnya.

Novan meminta data jumlah pengguna program ini di setiap Puskesmas selama satu minggu ke depan untuk melihat efektivitas sosialisasi yang sudah dilakukan. Ia menegaskan, DPRD siap turun langsung melakukan sosialisasi jika diperlukan.

“Apakah memang masyarakat belum punya waktu atau memang sosialisasinya belum masif? Ini yang mau kita lihat. Padahal cukup mengisi aplikasi, kalau tidak bisa langsung datang dibantu resepsionis,” tambah Novan.

Program pemeriksaan kesehatan gratis ini resmi diluncurkan Senin 10 Februari 2025 lalu. Masyarakat bisa mendapatkan layanan pemeriksaan dasar seperti cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, hingga EKG secara cuma-cuma di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit milik pemerintah.

Novan berharap, minimnya masyarakat yang memanfaatkan layanan kesehatan menjadi indikasi Kota Samarinda masuk kategori kota sehat. Namun di sisi lain, bisa juga menandakan masih minimnya kesadaran masyarakat memeriksakan kesehatan secara berkala.

“Kalau indikator kota sehat itu sebenarnya minimal orang datang ke puskesmas atau tempat kesehatan, berarti kan kota kita sehat. Mudah-mudahan dengan ini, indeks pembangunan manusia kita, salah satunya indikator keberlangsungan kehidupan akan lebih naik,” pungkasnya.

[Arya|Anl|Ads]