DPRD Samarinda Meminta Dinkes Terus  Awasi Peredaran Obat Sirup  yang  Akibatkan Ginjal pada  Anak

Ketua Komisi IV Samarinda, Sri Puji Astuti .(Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, Sri Puji Astuti meminta seluru  Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas )  terus melakukan upaya untuk menegakan kasus gagal ginjal  pada anak, sebab adanya peredaran obat sirup anak yang terindikasi tidak dapat mengakibatkan penyakitb pada anak-anak.

Meskipun. Kata Puji, sudah ditarik peredaran obat sirup anak itu, namun sebagi tim kesehatan tentu harus mengupayakan agar hal itu tidak terjadi di Kota Tepian.

“Kami terus memantau, memang digrup IDI kami itu belum ada informasi terkait itu, tapi kami ingin agar hal semacam itu terus dilakukan upaya penindakan,” pungkasnya, Kamis (16/02/2023).

Menurutnya, obat sirup itu melalui kajian kesehatan juga menimbulkan efek yang tidak baik terhadap kesehatan anak, apalagi ketika anak sakit  kemudian tidak dipriksa oleh dokter tertentu resep juga akan berbeda ketika anak itu diperiksa kesehatan tubuhnya.

“Mungkin kondisi anak pada saat itu juga tidak sehat, mungkin juga gejala lainnya, maka perlu dilakukan pemeriksaan ketika anak itu sakit sehingga penanganan juga tepat,” tuturnya.

Politikus Demokrat itu menyebutkan, bahwa pihaknya juga dalam waktu dekat melakukan hearing h dengan Dimas Kesehatan (Dinkes) Samarinda salah satunya adalah membahas yang berkaitan dengan obat sirup tersebut.

“Rencana kami hearing pekan depan, kami minta laporan mengenai itu juga, maupun stunting,” sebuntnya.

Ia pun mengharpakan agar penyakit gagal ginjal pada anak tidak terjadi di Samarinda, “Mudah-mudahan  tidak terjadi di Samarinda ya,” harpnya.

[Ard | Ads]