Infokaltim.id, Samarinda- Komisi II DPRD Samarinda baru-baru ini mengadakan rapat bersama para pedagang Pasar Pagi untuk membahas rencana pemindahan lokasi perdagangan yang diusulkan oleh Pemkot Samarinda.
Laila Fatihah, anggota Komisi II, menyoroti bahwa keresahan pedagang bukan terletak pada penolakan terhadap rencana pemindahan, melainkan pada perencanaan yang belum matang.
“Pedagang memang setuju dengan ide pemindahan, namun mereka khawatir karena belum ada kejelasan tentang lokasi baru dan kapan mereka harus pindah,” ujar Laila.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan ini mengungkapkan bahwa Pemkot Samarinda, melalui Dinas Perdagangan, harus melakukan perencanaan yang lebih matang dan melibatkan para pedagang dalam prosesnya.
“Kami mendorong agar pihak terkait mengadakan pertemuan lebih lanjut dengan para pedagang, untuk memastikan bahwa semua pihak dapat mencapai kesepakatan yang memuaskan,” tambahnya.
Laila juga menekankan pentingnya analisis teknis yang kompeten tentang kelayakan pasar dan kebutuhan para pedagang.
“Pemkot harus mempertimbangkan semua aspek, termasuk lokasi, aksesibilitas, dan kondisi pasar, untuk memastikan bahwa pasar baru bisa memberikan manfaat yang optimal bagi pedagang dan pembeli,” katanya.
Komisi II DPRD Samarinda berencana untuk mengadakan pertemuan lanjutan dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Kami ingin memastikan bahwa semua persiapan dan rencana sudah matang sebelum dilakukan pemindahan,” tutup Laila.
[anl|ads]
![](“https://infokaltim.id/wp-content/uploads/2024/03/ramadan-dprd-smd.jpg")
