Infokaltim.id, Bontang- Pemerintah Kota Bontang kembali mengusulkan penambahan sambungan rumah (SR) untuk jaringan gas (jargas) kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Kali ini, sebanyak 11.214 sambungan diusulkan, meskipun jumlah tersebut masih bisa mengalami perubahan sesuai keputusan Kementerian ESDM.
Anggota DPRD Kota Bontang, Ubayya Bengawan, menilai bahwa penambahan jaringan gas ini merupakan kelanjutan dari program pemerintahan sebelumnya, yang telah berhasil memasang sekitar 18 ribu sambungan jargas di masa kepemimpinan Neni-Basri.
“Program ini merupakan tindak lanjut dari yang sudah dilakukan sebelumnya. Jika ada tambahan, berarti program ini terus berjalan,” jelas Ubayya saat dihubungi.
Bontang sendiri telah ditetapkan sebagai “City Gas” sejak kunjungan Kementerian ESDM pada tahun 2020. Menurut Ubayya, pemasangan sambungan baru jargas adalah bagian dari upaya menjadikan seluruh rumah tangga di Bontang terhubung dengan jaringan gas rumah tangga, sebagai solusi atas kelangkaan gas elpiji 3 kilogram.
“Kalau ada penambahan lagi tahun depan, itu patut disyukuri sebagai bagian dari kelanjutan perjuangan sebelumnya. Dulu saya juga ikut memperjuangkan agar Bontang mendapat 10 ribu sambungan, dan sekarang kita lihat program ini terus berjalan,” tambahnya.
Ubayya menegaskan pentingnya kesinambungan program ini agar seluruh masyarakat Bontang bisa merasakan manfaat jargas secara gratis. Dengan demikian, ketergantungan pada gas elpiji 3 kilogram bisa berkurang, dan kelangkaan gas melon tidak lagi menjadi masalah di Bontang.
“Siapapun yang memimpin nantinya, program ini harus dilanjutkan untuk kepentingan masyarakat luas,” tegasnya.
Penambahan sambungan jargas dinilai sangat penting untuk mewujudkan Bontang sebagai “City Gas” yang ideal, di mana masyarakat tidak lagi khawatir akan kelangkaan gas elpiji.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]