Infokaltim.id, Bontang- Kota Bontang segera memberlakukan sistem tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) mulai Oktober 2024. Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban dan keselamatan berlalu lintas di kota tersebut. Kapolres Bontang melalui Kasat Lantas Polres Bontang menyebutkan bahwa kamera ETLE akan dipasang di beberapa titik strategis, termasuk di Simpang Amalia, Jalan S Soeprapto, Simpang 3 Jalan Jenderal Sudirman, dan Simpang Traffic Light Jalan Bhayangkara.
Jenis pelanggaran yang akan terdeteksi oleh kamera ETLE meliputi pengendara yang tidak memakai helm, melawan arus lalu lintas, tidak mengenakan sabuk pengaman, dan kendaraan yang melebihi kapasitas muatan.
Ketua DPRD Kota Bontang, Andi Faizal Sofyan Hasdam, menyampaikan dukungannya terhadap program ini. Menurutnya, ETLE adalah langkah penting untuk memastikan bahwa masyarakat Bontang berkendara sesuai dengan peraturan lalu lintas yang berlaku. Ia juga menambahkan, jika masyarakat merasa diberatkan di awal penerapan, hal ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan berkendara.
“Apabila masyarakat mulai mematuhi aturan seperti memakai helm dan sabuk pengaman, kita bisa menciptakan budaya berkendara yang lebih baik di Bontang,” ujarnya.
Andi Faiz menekankan bahwa penerapan ETLE adalah bagian dari kebijakan nasional yang berlaku di seluruh Indonesia, dan Kota Bontang tidak terkecuali. Program ini diharapkan akan membuat masyarakat lebih disiplin dalam berlalu lintas dan mengurangi angka kecelakaan di jalan raya.
“Masyarakat harus lebih sadar terhadap pentingnya keselamatan di jalan. Kepatuhan pada aturan tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga demi keselamatan orang lain,” tambahnya.
Sebagai seorang politisi Golkar, Andi Faiz mengajak seluruh warga Bontang untuk mendukung program ini dengan mematuhi aturan lalu lintas dan berkendara dengan aman.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]