Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBeritaFasilitasi Akses Permodalan, Program Kredit Kukar Idaman Akan Sasar Petani dan Nelayan

Fasilitasi Akses Permodalan, Program Kredit Kukar Idaman Akan Sasar Petani dan Nelayan

Infokaltim.id, Tenggarong- Kredit Kukar Idaman (KKI) merupakan program pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) yang bekerja sama dengan Bankaltimtara.

Progam tanpa bunga dan anggunan tersebut diinisiasi oleh Pemkab Kukar dengan tujuan membantu pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) serta melawan rentenir.

Diketahui Pemkab Kukar telah menggelontorkan anggaran sekitar 18 miliar rupiah kepada Bankaltimtara untuk membantu pelaku usaha di Kukar.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kukar, Tajuddin mengatakan sejauh ini sudah ada sekitar 438 pelaku UMKM penerima KKI.

Ke depan pihaknya akan terus memfasilitasi para pelaku UMKM dari segi permodalan melalui progam KKI.

Tajuddin mengaku tahun ini program tersebut akan dilakukan perubahan Peraturan Bupati. Kata dia, sebelumnya program KKI hanya melibatkan pedagang kaki lima, wirausaha baru dan UMKM.

Kini di tahun 2023, kata dia, Pemkab Kukar akan menambah penerima program KKI dari sektor pertanian dan nelayan di Kukar.

“Perbupnya akan kita rubah. Nanti kita akan coba menyasar para petani dan nelayan, programnya 50 juta rupiah untuk petani dan nelayan,” jelas Tajuddin, Selasa (30/5/2023).

Ia menjelaskan alasan dari progam KKI terus disosialisasikan oleh Pemkab Kukar kepada petani dan nelayan yakni sebagai langkah pemerintah untuk memperluas layanan kepada masyarakat agar memiliki akses permodalan dalam mengembangkan usahanya.

Selain Mempermudah akses permodalan, program KKI sendiri kata Tajuddin sebagai langkah Pemkab Kukar dalam membatasi gerakan rentenir.

“Mudah-mudahan nanti bisa terus disosialisasikan bahwa ada program KKI tanpa bunga dan anggunan sampai 50 juta untuk petani dan nelayan,” ujarnya.

Untuk terus memberitahukan kepada masyarakat terkait adanya program tersebut, Tajuddin mengaku pihaknya gencar melakukan sosialisasi kepada ibu-ibu PKK, pelaku UMKM maupun para petani pada saat kegiatan-kegiatan yang diadakan oleh Diskop-UKM.

Ia berharap dengan adanya program KKI masyarakat yang mau berusaha bisa mengakses permodalannya melalui KKI. Tajuddin juga menyarankan agar masyarakat tidak melakukan pinjaman kepada rentenir maupun lembaga-lembaga yang tidak jelas sumbernya.

“Tugas KKI ini untuk membatasi rentenir. Paling tidak masyarakat paham bahwa pemerintah hadir melalui KKI untuk mempermudah pelaku usaha.
Bagi yang mendaftar silahkan menghubungi Bankaltimtara di wilayah masing-masing,” tutupnya.

[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].

RELATED ARTICLES

Most Popular