Selasa, Juli 8, 2025
BerandaBeritaFestival Miskat dan Tarian Jepen, Upaya Pelestarian Hingga Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Festival Miskat dan Tarian Jepen, Upaya Pelestarian Hingga Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Infokaltim.id Tenggarong- Festival Lomba Miskat,Tari Jepen dan Kuliner Khas Kutai resmi berlangsung. Kegiatan yang dibuka langsung oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, ini menjadi salah upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar untuk melestarikan warisan budaya dan kearifan lokal.

“Kita sebagai generasi sekarang harus tetap menjaga, melestarikan tradisi budaya kita ini seperti tradisi budaya khas Kutai ini,” ujar Edi Damansyah.

Secara perlahan, pelestarian pun dilakukan didalam pemerintahan. Salah satunya menetapkan Baju Miskat menjadi pakaian wajib Aparatur Sipil Negara (ASN) Kukar dihari Kamis. Begitupun dengan Tarian Jepen, kerap menjadi tarian pembuka kegiatan pemerintahan di Kukar.

Festival ini pun diharap bukan hanya untuk proses pelestarian kearifan lokal saja, namun juga untuk promosi. Agar memiliki daya ungkit untuk mendorong ekonomi kerakyatan di Kukar. Tentunya dengan tata kelola kerjasama yang baik antara Dispar Kukar dan TP PKK Kukar sebagai pelaksananya.

“Begitu juga dengan sanggar-sanggar tari yang ada di Kukar juga mendapatkan kesempatan untuk tampil disetiap acara Pemkab Kukar. Sehingga pelestarian seni budaya di Kukar terjaga dengan baik dan disisi lain memberikan dampak ekonomi kepada para pelaku seni, kuliner dan pelaku usaha lainnya,” sebut Edi.

Ia pun mendorong festival serupa pun dilakukan ditingkat satuan pendidikan di Kukar. Sebagai langkah konkret untuk mengenalkan seni budaya Kutai pada usia dini. Tentunya tidak luput juga dengan partisipasi gurunya untuk mengikuti lomba serupa.

Selain pelestarian, kegiatan ini pun diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi. Dengan adanya evaluasi, akan terlihat seberapa besar kegiatan yang diadakan oleh Dispar Kukar dan TP PKK Kukar berdampak pada perekonomian masyarakat di Kukar.

“Kedepan Dispar Kukar agar adakan evaluasi, apa yang menjadi kelemahan dan bagaimana perbaikannya, harus berbasis dengan data, kalau bisa adakan survey dengan adanya kegiatan festival ini, dampaknya pada ekonomi kerakyatan,” harapnya. 

[Anl|Ads]

RELATED ARTICLES

Most Popular