Infokaltim,id Samarinda- Cabang olahraga (cabor) sepatu roda Kalimantan Timur (Kaltim) harus puas dengan dua medali perunggu pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara pada September lalu. Meskipun sebelumnya Kaltim mendominasi dengan perolehan 11 emas pada Babak Kualifikasi (BK) PON, kali ini mereka harus mengakui keunggulan provinsi-provinsi dari Pulau Jawa.
Pelatih sepatu roda, Romiansyah, menyatakan bahwa dua medali perunggu tersebut diraih di nomor 100 meter perorangan dan 500 meter beregu.
Ia menjelaskan bahwa semua nomor dimainkan oleh empat atlet putra dan empat atlet putri Kaltim, namun dominasi dari daerah seperti DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur menjadi tantangan tersendiri.
“Targetnya satu emas, tapi kalau di BK PON kan kita pakai zona wilayah. Karena lawannya juga tidak terlalu berat yang kita hadapi,” ungkap Romi.
Sementara itu, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga (PPO) Dispora Kaltim, Rasman Rading, menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh khususnya terkait dengan pembinaan. Ia menyoroti perlunya peningkatan pembinaan dari aspek fisik hingga mental agar para atlet Kaltim dapat tampil lebih optimal dalam menghadapi lawan-lawan berat di masa mendatang.
“Evaluasi sangat diperlukan, tidak hanya pada teknik dan strategi, tetapi juga dalam hal regenerasi atlet,” ujar Rasman.
Ia berharap melalui pembinaan yang lebih intensif, atlet-atlet Kaltim bisa kembali unjuk gigi di pentas nasional pada kompetisi mendatang, sehingga bisa mencapai target yang ditentukan.
[Anr|Ads]