Infokaltim.id, Samarinda- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda gelar Rapat Paripurna bersama Pemerintah Kota Samarinda di Ruang Rapat Paripurna Gedung DPRD Kota Samarinda Jalan Basuki Rahmat pada Selasa, (20/06/2023.
“Saya kira sudah clear saja dari laporan pertanggungjawaban,” ungkap Ketua Komisi III DPRD Kota Samarinda Angkasa Jaya.
Ia katakan bahwa semua yang telah di kritisi oleh fraksi-fraksi sudah langsung dijawabi oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan laporan pertanggungjawaban ini juga telah di audit.
“Sampai saat ini belum ada temuan, tidak ada komentar lebih, kami menghargai lembaga audit,” sambungnya.
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengatakan bahwa sebenarnya menyayangkan terkait perencanaan potensi Pendapatan Asli Daerah yang ditempatkan terlalu rendah, padahal menurutnya harus optimis untuk bisa menaruh targetan yang lebih tinggi.
“Karena pada kenyataannya ya Pemkot Samarinda mampu melampaui targetan awal,” ungkapnya.
Walaupun kata Angkasa unsurnya adalah kehati-hatian tapi menurutnya Pemkot harus matang dalam perencanaan pendapatan dan memiliki perhitungan yang matang dengan menganalisa lebih lagi parameter pendapatan baik dari pajak dan potensi lainnya.
“Karena sudah beberapa tahun terjadi, harusnya tetap optimis, jika meleset kan masih bisa dirubah pada APBD Perubahan,” ungkapnya.
Angkasa Jaya katakan namun secara keseluruhan fraksi PDIP menerima laporan pertanggungjawaban Wali Kota Samarinda pada APBD Tahun Anggaran 2022.
“Tidak ada temuan, juga sudah di audit jadi tidak ada hal yang harus di kritisi,” tambahnya.
Menambahkan, Wali Kota Samarinda Andi Harun ungkapkan bahwa secara garis besar tanggapannya positif dan memberikan masukan yang positif.
“Saya ucapkan terima kasih dukungannya,” ungkapnya.
Begitupun terkait masukan positif khususnya kata Andi Harun tentang air bersih dan juga kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang perlu terus di tingkatkan.
“Hal ini berkaitan juga dengan lamanya pendidikan, mendorong kualitas SDM,” tambahnya.
Andi Harun juga katakan bahwa harus realistis terhadap masukan positif, karena kota yang maju memang membutuhkan SDM yang memiliki daya saing tinggi.
“Karena SDM yang berkualitas adalah suatu indikator kemajuan suatu daerah dan berkaitan dengan kesejahteraan,”pungkasnya.
[ Anr | Ard | Ads ]