Infokaltim.id, Samarinda- Institut Teknologi Kesehatan dan Sains (Itkes) Wiyata Husada Samarinda (WHS) menggelar Sidang Terbuka dalam rangka melakukan prosesi wisuda Program Diploma, Sarjana dan Profesi Tahun 2023. Acara tersebut diselenggarakan di Plenari Convention Hall Sempaja, Jalan Wahid Hasyim, Rabu (18/10/2023).
Sebanyak 343 mahasiswa Itkes WHS Samarinda yang akan melangsungkan prosesi wisuda. Nampak khidmat prosesi wisudah tersebut dan disaksikan seluruh orang tua wisudawan/wisudawati serta tamu undangan lainnya.
Rektor Itkes WHS Samarinda, Eka Ananta Sidharta dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan proses pendidikan hingga menyandang gelar di kampus kesehatan tersebut.
“Kami ucapkan selamat kepada para wisudawan/wisudawati yang hari ini telah menyelesaikan proses akademiknya dan telah menyandang gelar, semoga para sarjana ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat,” ucap Nanta.
Dia menekan kepada para wisudawan agar terus mengimplementasikan seluruh ilmu yang telah diserap selama berkuliah di Itkes WHS Samarinda kepada masyarakat karena seluruh ilmu itu harus memberikan manfaat bagi semua orang.
“Kami sudah bekali semua ilmu kesehatan telah disampaikan tentu harapan kami adalah ilmu itu disalurkan agar berdampak baik dan positif kepada masyarakat,” tukasnya.
Lalu, disebutkan Nanta bahwa para wisudawan yang akan menjadi alumni Itkes WHS Samarinda terus belajar dan menyesuaikan diri di tengah masyarakat dan bahkan perkembangan teknologi yang setiap saat berkembang dan berubah sangat pesat.
“Tentu literasi digital itu harus diperkuat, bukan literasi soal media sosialnya tapi secara subatansi ilmu teknologinya yang harus dikembangkan dan disesuaikan agar memiliki dampak yang baik kepada diri dan lingkungan,” pungkasnya.
Profesor muda ini juga menyampaikan bahwa semenjak tahun 2022 kami juga semakin intensif melakukan kerjasama-kerjasama dengan Pemerintah Daerah diantaranya adalah Pemerintah Kabupaten Berau, Kutai Barat, Mahakam Hulu, Malinau, Tana Tidung, Penajam Paser Utara.
“Tujuan Kami adalah menyiapkan SDM Kesehatan yang unggul, berkualitas, berdaya saing di Kalimantan Timur dan Utara dalam menyosong perpindahan Ibu Kota Negera di Bumi Etam tercinta. Kami Juga memberikan kesempatan bagi Siswa Siswi SMA yang berprestasi dan mendapatkan rekomendasi dari Pemerintah Daerah dan Instansi Terkait Untuk Bebas Pendaftaran, Bebas Tes Tulis untuk bergabung menjadi bagian keluarga Besar ITKES Wiyata Husada Samarinda,” bebernya.
Dengan adanya Kerjasama dengan Pemerintah Daerah tidak menutup kemungkinan mahasiswa akan berkesempatan mendapatkan beasiswa dari pemerintah setempat, dan hal ini sudah terealisasi untuk tahun ini, dimana Pemerintah Kabupaten Malinau memberikan Beasiswa kepada 88 Mahasiswa Keperawatan dari Sarjana hingga pendidikan Profesi Ners.
“Dan Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu juga memberikan 13 Orang putra putri daerah terbaiknya untuk melanjutkan Pendidikan Diploma 3 dan Sarjana Terapan TLM hingga lulus. Pada tahun ini pun kami telah siap mendantangani kerjasama dengan Kabupaten Tanah Grogot, Kutai Timur, dan kabupaten/kota Lain di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara,” tuturnya.
- Lulusan Terbaik
Sementara lulusan terbaik diraih oleh Yulita Safera Hurai dari Program Studi Fisiotrapi. Dirinya merasa bersyukur atas capaian yang ia peroleh selama menempuh pendidikan di Itkes WHS Samarinda.
“Kami merasa bahagia dan bangga hari ini bisa wisudah dan mendapatkan prestasi yang sangat baik, itu semua karena berkat bimbingan dan dorongan para dosen pengajar,” tuturnya.
Perempuan yang Lahir di Desa Long Hubung Kabupaten Mahakam Hulu ini menyampaikan bahwa selama menempuh pendidikan di Itkes WHS merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam hal meraih mimpi dan masa depannya yang gemilang.
“Kami telah mengenggam masa depan kami dengan Itkes WHS, tentu akan kami menjaga dan mengangangkat nama baik almamater Itkes WHS,” pungkasnya.
Selain itu, disebutkan perempuan yang lahir tahun 2001 silam ini, bahwa salah satu rahasia menjadi lulusan terbaik adalah cara mengatur diri dalam hal kegiatan akademik dan non akademik yang perlu diseimbangkan dan berjalan seiringan dan lancar.
“Rahasianya itu adalah manajemen waktu, tentu juga dibarengi usaha dan do’a. Tapi paling utama adalah manjemen waktu, karena dengan waktu kita mampu meraih semua mengikuti dan aktif diberbagai kegiatan yang produktif sebagai upaya mengasa skill dan kemampuan,” bebernya.
Ia juga akan mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan pendidikannya ke jejang yang lebih tinggi yaitu magister yang akan diberikan beasiswa dari Itkes WHS Samarinda, ia pun mengaku siap untuk melanjutkan namun akan dipertimbangkan usai berdiskusi dengan pihak keluarga maupun pihak akademik Itkes WHS Samarinda.
“Ini adalah kesempatan pasti akan diambil, tapi akan diskusi dahulu dengan keluarga,” sebutnya.
Yulita mengaku jika melanjutkan studi magister fisiotrapinya di luar negeri, di United Kindom (UK) Inggris Raya.
Untuk tantangan ke depan yang dihadapi, Yulita menyebutkan adalah perubahan zaman yang sangat cepat tentu penyesuaian dan keberanian untuk mengubah diri menjadi yang terbaik. Karena dengan keberanian itu kata Yulita menjadi bekal untuk menghadapi tantangan ke depan.
Diketahui para wisudawan ada 6 prodi yang terdiri atas 11 Orang dari Program Studi DIII Analis Kesehatan, 16 Orang dari Program Studi Sarjana Terapan Teknologi Laboratorium Medik, 156 Orang dari Program Studi Sarjana Keperawatan 84 Orang dari Program Studi Sarjana Kebidanan, 33 Orang dari Program Studi Sarjana Fisioterapi dan 43 Orang dari Program Studi Profesi Ners.
[Ard|Ads]
