Infokaltim.id, Tenggarong– Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kutai Kartanegara (Kukar) akan terus melakukan vaksinasi untuk mencegah terjadinya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak terutama sapi.
PMK adalah salah satu penyakit pada hewan ternak khususnya hewan yang berkuku belah seperti sapi, domba, babi, kerbau, kambing dan kuda sehingga bila terkena penyakit tersebut mengakibatkan sakit bahkan mati. Hal tersebut disebabkan oleh virus menular yang menyerang mulut dan kuku hewan ternak.
Kadis Distanak, Sutikno, melalui Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Kukar, Aji Gozali Rahman mengatakan, sejauh ini pihaknya telah beberapa kali melakukan vaksinasi pada hewan ternak terutama sapi dengan total 18 ribu dosis.
“Kita dapat jatah itu masing-masing sembilan ribu dosis untuk tahap pertama dan kedua, nanti ada tambahan lagi 10 ribu, jadi total keseluruhan sebanyak 28 ribu dosis vaksin yang akan kita salurkan,” ujar Aji Gozali, Kamis (30/3/2023).
Kuota vaksin yang didapatkan akan disebarkan di beberapa kecamatan di Kukar, seperti kecamatan Loa Kulu, Loa Janan, Tenggarong Seberang, Sebulu, Muara Kaman, Samboja, muara Jawa, Sanga-Sanga, Anggana dan Kota Bangun.
“Kemarin juga sempat vaksin di Kenohan dan Tabang,” bebernya.
Gozali mengaku PMK ini perlakuannya sama seperti covid yang membutuhkan vaksin bertahap. Kata dia, vaksin pertama dan kedua untuk sapi membutuhkan jarak waktu sekitar satu bulan, namun untuk boster dibutuhkan waktu enam bulan.
“Kita kesulitan vaksin ketiganya ini, jadi kebanyakan hewan ternak yang sudah dipotong dan dijual duluan,”
Untuk menghindari gejala-gejala pada hewan ternak yang tidak diinginkan, pihaknya akan mewajibkan semua hewan ternak yang diimpor dari luar daerah agar dilakukan vaksinasi sebelum dipotong.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].