Infokaltim.id, Sangatta- Kepala Plh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ronny Bonar mengungkapkan pihaknya saat ini juga tengah melakukan pemberantas stunting pada keluarga melalui kolaborasi dengan tim kader KB dan seluruh perangkat di Kecamatan hingga RT-RT.
“Karena saat ini menjadi tanggung jawab bersama untuk percepatan penanganan stunting pada komponen keluarga, sebab itu peran penting keluarga dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang berkualitas sangat diperlukan,” ujarnya.
Dia mengungkapkan, bahwa target untuk mengentaskan kondisi stunting yang ada di Kabupaten Kutim terus dilakukan pihaknya dengan mengerahkan seluruh kader KB dan pihak ibu-ibu rumah tangga.
“Serius dan kerja keras dari seluruh pihak, salah satunya adalah melalui kolaborasi di semua sektor sejak dari intervensi hulu dan Ilir,” tegasnya.
Ronny menyebutkan ada 8 aksi yang harus dilaksanakan untuk mencegah stunting salah satunya yakni peran desa yang akan dikerahkan untuk melakukan berbagai aksi sosial maupun edukasi hingga pelaksanaan program-program.
“Karena desa sebagai ujung tombak hingga menyentuh RT-RT sebagai peluncur untuk berkolaborasi komponen keluarga untuk bersama-sama melakukan pencegahan stuting,” tuturnya.
Sehingga kata dia, stunting di Kutim akan menurun dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak.
[Hms|Ain|Anl|Ads]
