Infokaltim.id, Samarinda– Permasalahan infrastruktur masih menjadi keluhan utama warga Samarinda. Hal ini terungkap dalam tiap-tiap kegiatan reses yang dilakukan.
Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ananda Emira Moeis, mengaku keluhan itu selalu datang tiap kali dirinya reses sejak diamanahi menjadi wakil rakyat.
Selama kegiatan serap aspirasi, Ananda mencatat sejumlah keluhan masyarakat yang berkaitan langsung dengan kenyamanan dan keselamatan di kota yang dijuluki Kota Tepian itu.
Tiga isu infrastruktur yang paling banyak disuarakan warga adalah Penerangan Jalan Umum (PJU) yang belum merata, sistem drainase yang buruk sehingga menyebabkan banjir, serta kondisi jalan yang rusak di banyak titik.
“Keluhan paling sering adalah soal lampu jalan yang mati dan jalan rusak. Ini jelas mengganggu aktivitas dan membahayakan masyarakat,” ungkap Ananda, Senin (14/4/2025).
Ia menambahkan, penanganan banjir melalui perbaikan sistem drainase juga harus menjadi prioritas utama. Menurutnya, kualitas infrastruktur sangat menentukan kualitas hidup warga.
“DPRD bersama Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen untuk menindaklanjuti setiap masukan. Tujuan kami jelas: menjadikan Samarinda kota yang lebih nyaman dan aman untuk semua,” ujarnya menegaskan.
Ananda juga menyampaikan apresiasinya kepada warga yang aktif memberikan masukan selama reses. Ia berharap, seluruh persoalan yang diangkat bisa segera ditindaklanjuti dengan langkah konkret di lapangan.
[anr|anl|adv]