Infokaltim.id, Samarinda- Pasca penetapan Ibu Kota Negara (IKN) pindah ke Kaltim, tahun 2022 ini pemerintah pusat menunjukan keseriusannya untuk membangun ibu kota yang terletak di Sepaku itu menggelontorkan dana kurang lebih Rp 43 triliun.
Dengan dana yang begitu besar, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengharapkan rakyat Benua Etam harus menangkap peluang pembangunan IKN ini harus turut berperan aktif.
Pasalnya, akan terjadi sirkulasi uang dalam jumlah sangat besar yang akan masuk ke IKN, baik yang bersumber dari APBN maupun swasta.
“Tahun 2022 hingga 2024 saja pemerintah pusat sudah menyiapkan dana tidak kurang dari Rp 43 triliun untuk membangun kawasan inti pusat pemerintahan di IKN, Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara,” beber Isran, Selasa (12/07/2022).
Isran lantas menganalisis dampak ekonomi terhadap pembangunan IKN ini membutuhkan pekerja sebanyak 200 ribu orang. Setiap satu pekerja yang akan membangun infrastruktur IKN itu minimal memerlukan Rp. 50 ribu setiap hari untuk makan dan minum.
“Saat puncak pembangunan IKN nanti akan ada 200 ribu hingga 250 ribu pekerja. Tentu ini peluang besar bagi masyarakat Sepaku dan sekitarnya. Semua pekerja itu kan pasti perlu katering,” sebut Isran.
Misalkan, dirincikan Isran, bahwa sarapan Rp10 ribu, makan siang Rp. 20 ribu dan makan malam Rp. 20 ribu. Itu pun anggarannya sudah sangat minim.
“Rp. 50 ribu dikali 200.000 pekerja. Berarti sudah Rp 10 miliar setiap hari untuk katering saja. Belum yang lain lagi,” beber Isran.
Gubernur menambahkan, pemerintah pusat dan Tim Transisi IKN sendiri sudah mulai melakukan pelatihan-pelatihan agar masyarakat bisa terlibat dalam proses ini, termasuk juga pelatihan memasak dan lain-lain. Sebab pekerja IKN nantinya juga akan terdiri dari berbagai skill, mulai skill dasar hingga yang terampil dan ahli.
[Ard | Adv Diskominfo Kaltim]