Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Timur (Kaltim), Nurhadi Saputra mengaku jadi korban brebet dari Bahan Bakar Minyak (BBM).
Di mana, usai mengalami brebet, dia langsung membawa kendaraannya itu ke bengkel. Saat di bengkel, ditemukan bahwa masalahnya ada di BBM.
“Masalahnya kita masih belum bisa membuktikan. Karena kami inikan bukan ahli kimia, kita hanya melihat saja dari 7 sampel yang dibawa oleh teman-teman ojol saat RDP,” tuturnya, Selasa (15/4/2025).
“Tidak sama dengan yang dibawa oleh pihak Pertamina,” tegasnya.
Hal inilah yang kemudian menjadi pertanyaan. Termasuk dia juga mempertanyakan masalah pengangkutan BBM itu ke SPBU.
“Ataukah ada masalah di depo, ataukah ada permasalahan di SPBU nya?, Dan itu kami belum bisa memastikan,” tanyanya.
Tetapi yang pasti, pihak DPRD bisa meklaim bahwa masalahnya memanhg bersumber dari BBM. Maka Pertamina adalah pihak yang harus bertanggung jawab.
Oleh karena itu, Nurhadi menegaskan bahwa pihaknya juga sudah menekan Pertamina untuk bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan yang terjadi.
“Kita sudah menekan mereka itu, mereka juga selalu bersikeras bahwa mereka tidak melakukan kesalahan,” tegasnya.
“Tetapi kami masih punya power sebagai perwakilan masyarakat, tetap meminta mereka untuk bertanggung jawab,” jelasnya lagi.
[anr|anl|adv]