Infokaltim.id, Samarinda– Upaya menjadikan Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai daerah yang inklusif dalam dunia olahraga terus digencarkan.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), kini tengah merancang pendirian pusat pelatihan khusus bagi atlet penyandang disabilitas.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen besar Pemprov dalam membuka akses seluas-luasnya bagi semua kalangan untuk berkembang melalui olahraga.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Sugiarta, mengungkapkan bahwa selama ini pembinaan terhadap atlet difabel belum mendapatkan perhatian maksimal.
Struktur pembinaan yang kurang tertata menyebabkan banyak potensi atlet tidak tergarap secara optimal.
“Setelah berdiskusi dengan Ketua NPCI Kaltim, kami menyadari perlunya sistem pembinaan yang lebih terstruktur. Banyak potensi atlet difabel yang belum tersentuh karena belum adanya wadah pelatihan yang berkelanjutan,” ujarnya pada Selasa (1/7/2025).
Berbeda dari pusat pelatihan konvensional, fasilitas ini akan dirancang secara khusus untuk memenuhi kebutuhan individual para atlet.
Para pelatih nantinya dibekali pelatihan khusus agar mampu memahami pendekatan teknis maupun psikologis yang sesuai bagi atlet disabilitas.
Model pelatihan ini akan mengadopsi praktik yang sudah berhasil diterapkan di Kota Solo, yang dikenal sebagai pusat pembinaan atlet difabel nasional.
Dispora Kaltim menilai pendekatan seperti ini penting agar para atlet lokal memiliki ruang berkembang yang memadai.
“Fasilitas ini bukan sekadar tempat latihan. Kami ingin menciptakan ruang pembinaan jangka panjang yang dapat mencetak atlet difabel berprestasi, bahkan hingga ke tingkat internasional,” lanjut Bagus.
Lebih dari sekadar aspek teknis, Dispora juga mendorong keterlibatan masyarakat.
Keluarga yang memiliki anggota difabel diajak untuk lebih aktif dalam mengenali dan menyalurkan potensi mereka melalui program ini, baik lewat NPCI maupun langsung ke Dispora.
Dispora menekankan bahwa tujuan utama dari program ini adalah menciptakan ruang pertumbuhan yang menyeluruh, baik secara fisik, emosional, maupun sosial bagi para penyandang disabilitas.
“Ini bukan hanya soal meraih medali. Kami ingin melahirkan atlet yang percaya diri, tangguh, dan siap bersaing. Pusat pelatihan ini adalah bentuk nyata dari investasi sosial untuk masa depan yang lebih inklusif dan berdaya,” tutupnya.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]