Infokaltim.id, Sangatta- Menjelang sehari sebelum pelantikan, Bupati Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Ardiansyah Sulaiman lakukan silaturahim bersama warga Muhammadiyah dengan berkunjung ke Gedung Dakwah Muhamadiyah (GDM). Jalan, AW Syaharani. Kamis, (25/2/2021).
Setelah melaksanakan kegiatan gladi resik pra pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur periode 2021-2024, Ardiansyah Sulaiman didampingi istrinya, Robiah. Dia menyempatkan diri bersua dengan seluruh organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah di Kutim.
Dia menyampaikan dalam sambutannya bahwa silaturahim yang dilakukan hari ini adalah bagian dari program yang mendukung slogan ”menata kembali untuk semua” yang menjadi visi misi saat menjadi calon Bupati bersama Kasmidi Bulang, dimana semua pihak yang merupakan kesatuan masyarakat hukum Kutim harus turut berperan dalam proses pembangunan ke depan.
“terus menjalin komunikasi dengan semua pihak, dapat bergerak maju dengan solid, harus berpartispasi terlibat, tanpa memandang suku, agama, ras maupun antar golongan”, ungkap Ardiansyah Sulaiman.
Dia berharap warga Muhammadiyah terus mengawal pembangunan di Kutai Timur di masa kepemimpinannya nanti. Selain itu, turut mengambil peran yang besar dalam mensukseskan program-program yang dicanangkan.
Seperti diketahui, bahwa pendidikan adalah program andalan Muhammadiyah di Kutai Timur, partisipasinya dalam mencerdaskan kehidupan bangsa khususnya masyarakat Kutim. Ardiansyah berharap terus berkembang dan semakin maju ke depannya.
“setelah ini saya akan sowan organisasi Islam dan komunitas dan paguyuban lainnya, termasuk Nahdatul Ulama (NU)”, sebut Ardiansyah
Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kutai Timur, Syafruddin Syam menyambut baik atas silaturahmi yang dilakukan Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Dia mengakui bahwa jarang terjadi seorang Kepala Daerah sowan kepada Ormas dalam masa persiapan pelantikan yang semakin dekat.
Jelasnya lebih lanjut, bahwa Muhammadiyah juga mempunyai program ekonomi kreatif baik melalui pertanian, perkebunan hingga usaha kecil, semua bisa disinergikan antara Muhammadiyah dan Pemerintah dalam mensukseskan pembangunan di Kutai Timur.
Dalam pertemuan ini Ardiansyah Sulaiman juga menyempatkan dialog dengan warga Muhammadiyah. Aktifis Ikatan Pelajar Muhammadiyah Samarinda di era 1978 dan guru di sekolah Muhamamdiyah Samarinda dan guru di SMA Muhammadiyah Samarinda selama 10 tahun sejak 1982.
Dia memberikan motifasi kepada seluruh elemen Angkatan Muda Muhammadiyah agar jangan pernah merasa lelah dalam berbuat, Gerakan Muhammadiyah adalah Gerakan yang banyak memberikan kesempatan kepada generasi muda karena sektor kaderisasi adalah sektor vital, maka manfaatkanlah kesempatan itu menjadi bernilai di sisi Allah dan juga bagi kemaslahatan manusia, karena sejatinya tak ada keringat dan peluh yang sia-sia, jika hari ini keberhasilan belum diberikan oleh Allah. Hal itu dikarenakan Allah lebih tahu kapan harus menikmati keberhasilan yang telah di lakukan.
[SDH]