Infokaltim.id, Samarinda- Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) kembali menunjukkan komitmennya dalam menciptakan ruang olahraga yang setara bagi semua kalangan, termasuk bagi para atlet penyandang disabilitas yang selama ini kerap luput dari sorotan.
Melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, pemerintah tengah menyiapkan rencana pembangunan fasilitas latihan yang dirancang khusus untuk mendukung kebutuhan atlet difabel.
Upaya ini merupakan bagian dari strategi membentuk ekosistem olahraga yang lebih inklusif dan berkelanjutan di wilayah Kaltim.
Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, menyampaikan bahwa rencana pembangunan ini bukan hanya berfokus pada penyediaan infrastruktur, namun juga mencerminkan penghargaan terhadap prestasi para atlet disabilitas.
“Mereka telah banyak mengharumkan nama daerah di tingkat nasional dan internasional. Sudah saatnya kita memberikan dukungan maksimal agar mereka bisa terus berkembang. Ini tentang pemerataan kesempatan dan keadilan akses,” ujar Agus, Senin (19/5/2025).
Tahapan perencanaan saat ini masih dalam proses awal. Beberapa lokasi potensial sedang dikaji sebagai tempat yang strategis untuk membangun pusat pelatihan tersebut.
Dispora Kaltim juga menggandeng berbagai stakeholder, seperti NPCI Kaltim dan KONI, untuk memastikan rancangan ini bersifat menyeluruh.
Tak hanya fokus pada pembangunan fisik, Dispora juga merancang integrasi program ini ke dalam pembinaan jangka panjang.
Salah satunya dengan mendirikan pusat pendidikan dan pelatihan yang ditujukan bagi siswa difabel berpotensi di bidang olahraga, mengadaptasi konsep dari Sekolah Khusus Olahragawan Internasional (SKOI) dengan penyesuaian terhadap kebutuhan khusus.
“Kami butuh dukungan dari berbagai sektor, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, hingga BPKAD, terutama dalam hal penyediaan lahan dan dukungan administratif,” tambah Agus.
Dengan tersedianya lahan yang masih cukup luas di sejumlah wilayah Kaltim, pembangunan fasilitas ini dinilai memiliki peluang besar untuk direalisasikan.
Namun, Agus mengingatkan bahwa sinergi lintas sektor menjadi kunci utama agar proyek ini tidak hanya berhenti sebagai rencana di atas kertas.
Ia menegaskan, penyediaan fasilitas olahraga yang ramah difabel adalah langkah strategis untuk memperkuat sistem olahraga yang inklusif, sekaligus investasi sosial jangka panjang bagi masa depan atlet disabilitas di Kaltim.
[Anr|Anl|Dispora Kaltim]