Infokaltim.id, Samarinda Meski berhasil membawa pulang total 37 medali, termasuk 12 emas, 17 perak, dan 8 perunggu dari ajang Prapopnas Wilayah IV di Sulawesi Tenggara, Kalimantan Timur (Kaltim) masih memiliki PR di cabang olahraga sepak takraw.
Cabang ini menjadi sorotan karena tidak menyumbang medali sama sekali dalam kompetisi tersebut.
Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Bagus Sugiarta, menyampaikan rencana perbaikan menyeluruh untuk cabang olahraga ini.
“Sepak takraw adalah salah satu cabang olahraga yang memiliki potensi besar di Kaltim. Namun, hasil kali ini mengindikasikan adanya hambatan yang perlu segera diatasi,” ujar Bagus.
Ia mengidentifikasi kurangnya frekuensi turnamen lokal sebagai salah satu kendala utama.
“Minimnya event-event yang melibatkan sepak takraw membuat pembinaan dan kompetisi kurang maksimal. Ini perlu menjadi perhatian khusus,” tambahnya.
Dispora Kaltim berencana menggandeng pemerintah provinsi dan pihak terkait untuk mengevaluasi serta meningkatkan program pelatihan sepak takraw.
Langkah-langkah strategis, seperti pengadaan turnamen lokal dan penyediaan fasilitas latihan, akan menjadi prioritas untuk mendukung atlet dalam meraih prestasi di masa depan.
“Kami berkomitmen membangun sistem pembinaan yang lebih baik agar atlet sepak takraw memiliki peluang bersaing secara kompetitif di tingkat nasional maupun internasional,” jelas Bagus.
Kaltim tetap optimistis dapat memperbaiki catatan ini dan berharap semua cabang olahraga, termasuk sepak takraw, dapat menyumbangkan medali di kompetisi mendatang.
Dukungan dari semua pihak menjadi kunci untuk mewujudkan target tersebut.
[Anr|Ads]