Infokaltim.id, Tenggarong- Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong penguatan ekonomi desa berbasis potensi lokal. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan kerja Bupati Kutai Kukar, Damansyah ke Desa Batuah dalam rangka meninjau langsung pengelolaan peternakan ayam milik Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) setempat.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati didampingi oleh Camat Loa Janan, Hery Rusnadi, serta perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Dinas Peternakan dan pihak lainnya yang terkait dalam pengembangan sektor agribisnis pedesaan.
Kegiatan ini juga melibatkan Pemerintah Desa Batuah, pengurus BUMDes, kelompok peternak lokal, serta tokoh masyarakat yang telah berkontribusi dalam keberlangsungan unit usaha desa.
Peternakan ayam BUMDes Desa Batuah menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan program pemberdayaan ekonomi masyarakat desa. Unit usaha ini tidak hanya memberikan lapangan kerja bagi warga lokal, tetapi juga berkontribusi dalam mendukung ketahanan pangan di tingkat kecamatan dan kabupaten.
Bupati Kukar, Edi Damansyah mengapresiasi komitmen pengelola BUMDes serta dukungan penuh dari Pemerintah Kecamatan Loa Janan dan Pemerintah Desa Batuah. Ia berharap model pengelolaan peternakan yang dilakukan Desa Batuah ini bisa direplikasi oleh desa-desa lainnya di Kutai Kartanegara.
“Saya sangat bangga dengan semangat gotong royong dan kemandirian masyarakat Batuah. Keberhasilan peternakan ini menjadi contoh bahwa desa bisa membangun ekonomi sendiri dengan menggali potensi lokal,” tutur Edi Damansyah, Rabu (16/04/2025).
Sementara itu, Camat Loa Janan, Hery Rusnadi menyampaikan bahwa keberhasilan BUMDes tidak lepas dari sinergi yang kuat antara pemerintah kecamatan, desa, masyarakat, dan lembaga terkait.
“Kami di kecamatan berkomitmen terus mendorong dan mengawal setiap potensi ekonomi desa. Peternakan ayam ini adalah salah satu inovasi BUMDes yang pantas dibanggakan,” ujar Camat Loa Janan.
Ia juga mengajak seluruh desa di Kecamatan Loa Janan untuk menjadikan BUMDes sebagai penggerak ekonomi berbasis kearifan lokal dan memastikan tata kelolanya dilakukan secara profesional, transparan, dan berkelanjutan.
Pada kunjungan tersebut, rombongan juga meninjau fasilitas kandang, pakan ternak, sistem manajemen produksi, serta proses distribusi hasil panen ayam pedaging. Beberapa saran pengembangan juga disampaikan langsung oleh Bupati agar kegiatan usaha peternakan lebih maksimal, termasuk peningkatan kualitas SDM pengelola, teknologi budidaya, dan perluasan pasar.
Kegiatan ini diakhiri dengan dialog bersama kelompok tani dan tokoh masyarakat untuk mendengar masukan dan kendala dalam pengelolaan usaha, serta penyerahan bantuan simbolis untuk mendukung pengembangan unit peternakan.
[hms|anl|adv]