
Infokaltim.id, Tenggarong- Desa Bendang Raya Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara memiliki potensi sumber daya alam di sektor pariwisata dan pertanian yang bisa menyumbang pendapatan asli desa.
Kepala Desa Bendang Raya, Muhammadin menyebutkan melalui kerjasama dengan Perusda Provinsi Kaltim, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membuka wisata danau seluas empat hektare di RT 13 desa tersebut.
Ia mengaku sudah beberapa kali melakukan gotong royong bersama masyarakat untuk membersihkan danau tersebut.
“Habis lebaran ini sudah mulai lagi kegiatannya,” kata Muhammadin, Sabtu (08/04/2023).
Wisata alam tersebut, kata dia akan ditata dengan baik, fasilitas serta sarananya seperti perahu akan disiapkan untuk wisatawan atau pengunjung bermain.
“Macam-macam nanti akan kita bangun warung-warung. Jadi hasil dari pertanian di sini akan diolah dijadikan makanan untuk dijual ke pengunjung,” ujarnya.
Meski demikian, Muhammadin mengaku masih mencari nama yang tepat untuk wisata danau tersebut.
“Nama wisatanya masih dipikirkan. Kami akan rapatkan lagi dengan Perusda Provinsi,” terangnya.
Selain bekerjasama dengan Perusda Provinsi terkait tempat pariwisata, Muhammadin juga mengaku pihaknya juga bekerjasama di sektor pertanian seperti pengembangan jagung hibrida.
“Kita akan kumpulkan seluruh kelompok tani supaya informasinya, pola kerja dan hasilnya akan dibahas,” ujarnya.
Ia menjelaskan, ke depan konsep kerjasamanya, Perusda Provinsi menyiapkan program berupa penyediaan pupuk, bibit maupun pestisida dan hasil dari pertanian masyarakat langsung dibeli oleh pihak Perusda.
“Kita punya terobosan, karena sebelumnya masyarakat menanam tidak ada yg beli. Programnya ada, cuma pembelinya tidak ada, itu yang agak sulit bagi masyarakat,” sambungnya.
Muhammadin juga menyebutkan dalam kerjasama tersebut pihaknya juga akan menggandeng Bumdes setempat dengan cara pembagian persenan dari hasil kerjasama.
“Jadi nanti sama-sama menguntungkan, Bumdes berapa, desa, dan masyarakat berapa persen. Lahannya tersedia. Karena kalau dikelola bisa menghasilkan 10 sampai 12 ton per hektare,” jelasnya.
Muhammadin optimis, ke depan desa yang ia pimpin akan lebih maju lagi jika fasilitas penunjang di sektor pertanian, peternakan, perikanan dan pariwisata sudah dilengkapi.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].