Kerap Terjadi Kebakaran, DPRD Samarinda Minta Pemkot Sediakan Genset Setiap RT

Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Samsuddin. (Infokaltim.id/Suhardi).
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Samsuddin. (Infokaltim.id/Suhardi).

Infokaltim.id, Samarinda- Belakangan ini kebakaran di Samarinda marak terjadi diberbagai permukiman. Warga dihimbau cegah pontensi kebakaran lebih dini, sementara Pemerintah harus menyediakan fasilitas pemadam kebakaran disetiap RT.

Hal ini diungkapkan oleh Anggtota DPRD Samarinda, Samsuddin. Dia menyebutkan bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda belum memilikk fasilitas yang memadai untuk pencegahan lebih dini.

“Pemkot harus menyediakan seperti mesin Genset disetiap RT sebagai tindakan awal warga untuk meminimalisir sebaran kebakaran lebih meluas sebelum datang pemadam kebakaran,” ungkap Samsuddin, di Gedung DPRD Samarinda, Kamis (7/10/2021).

Selain itu, kinerja sejumlah pengawai atau tim pemadam kebakaran dilingkungan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda masih minim, ditambah lagi dengan keterbatasan anggaran, hal ini pun sangat mempengaruhi kinerja tim dan penyediaan fasilitas.

Menurutnya program pro-bebaya dari Pemkot Samarinda untuk setiap RT dengan dana 100-300 juta ini, sebagian dialokasikan setiap RT untuk penyediaan fasilitas pemadam kebakaran.

“Warga harus kreatif dan inovatif dalam mengelolah dana tersebut, agar permasalah permukiman warga terutama kebakaran dapat dicegah sendini mungkin,” tutur Samsuddin.

Lebih lanjut dia menyebutkan, Pemkot Samarinda harus memiliki data yang akurat terkait dengan kepadatan permukiman warga yang berpotensi besar terhadap resiko kebakaran. Jika hal itu dilakukan harus diprioritaskan agar fasilitas kebakaran harus disiapkan.

Kendati demikian, Samsuddin berharap agar Pemkot Samarinda harus membentuk tim setiap RT sebagai bentuk tindakan awal jika terjadi kebakaran dilingkungan RT masing-masing.

“Kalau tim terbentuk dan fasilitas kebakaran memadai maka penanganan pun akan lebih cepat. Karena kita lihat juga banyak akses yang tidak bisa dilewati mobil pemadam kebakaran,” tutupnya.

[SDH | ADS]