Infokaltim.id, Bontang- Ketua DPRD Bontang, Andi faizal Sofyan Hasdam menyayangkan sebagian Kepala Oraganisasi Pemerintah Daerah (OPD) kerap tak hadir saat diundang ke kantor DPRD Bontang untuk menggelar rapat koordinasi yang dijadwal oleh para Legislator Bontang.
Dia mengungkapkan kekecewaanya terhadap sejumlah OPD yang kerap tidak hadir, padahal menurut Faiz sapaan akrabnya bahwa kehadiran kepala OPD itu dinilai sangat penting untuk membahas persoalan yang ada.
“Karena kita semua masuk dalam pemerintahan, ada mitra kerja dengan komisi-komisi di DPRD Bontang, banyak yang tidak hadir dalam rapat kerja atau koordinasi,” ujarnya.
Disebutkan Faiz salah satu OPD yang kerap tidak hadir dalam pertemuan dengan DPRD Bontang adalah PUPR Bontang.
“Setiap diundang rapat kerja Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) seringkali tak hadir,” ungkapnya.
Dia menegaskan kalau kedudukan Anggota DPRD dengan Wali Kota itu sejajar berdasarkan undang-undang.
“Itu yang kami sayangkan. Padahal DPRD ini sejajar dengan pemerintah daerah tapi kalau OPD diundang sering sekali tidak hadir akhirnya ketika Komisi III ditanya apa pekerjaan pemkot mereka tidak tahu karena PUPR tidak pernah hadir,” ujarnya.
Politikus Golkar itu mengatakan jika sampai kepala dinas terkait tidak datang pada saat pembahasan mitra kerja komisi masing-masing untuk pembahasan APBD perubahan, maka pihaknya akan menyalahkan pemerintah kalau pembahasan ini gagal atau terlambat.
“Kita ini mitra jadi perlu kolaborasi karena Waktu kita tidak banyak. Uang Rp 700 M mau dihabiskan di waktu 3 bulan itu saya rasa tidak tau berapa banyak silpanya tahun depan,” ungkapnya.
[hrd|Anl|Ads]