Selasa, Juli 8, 2025
BerandaBeritaKetua DPRD Kaltim Soroti Maraknya Kenakalan Remaja, Tekankan Pendekatan Pendidikan Karakter

Ketua DPRD Kaltim Soroti Maraknya Kenakalan Remaja, Tekankan Pendekatan Pendidikan Karakter

Infokaltim.id, Samarinda- Fenomena meningkatnya perilaku kekerasan dan kenakalan remaja di lingkungan sekolah menjadi perhatian serius Ketua DPRD Kalimantan Timur, Hasanuddin Mas’ud.

Ia menilai bahwa penyelesaian masalah ini tidak cukup hanya dengan pemberian sanksi, melainkan perlu pendekatan yang menekankan pada pembentukan karakter.

Dalam pernyataannya, Hasanuddin mengajak seluruh pihak mulai dari sekolah, orang tua, hingga instansi pemerintah untuk bersinergi membangun sistem pembinaan yang inklusif.

Menurutnya, siswa yang melakukan pelanggaran justru membutuhkan bimbingan, bukan dijatuhi stigma atau hukuman yang dapat merusak kondisi psikologis mereka.

“Kesalahan bukan akhir segalanya. Anak-anak ini butuh kesempatan untuk memperbaiki diri, bukan dikucilkan,” ungkapnya, Jumat (30/5/2025).

Walaupun belum ada laporan resmi mengenai peningkatan signifikan kasus kenakalan pelajar di Kalimantan Timur, Hasanuddin mendorong dilakukannya evaluasi terhadap sistem pendidikan yang berlaku.

Dia menekankan perlunya pendekatan humanis dalam pembinaan siswa, sembari tetap menjaga ketegasan aturan.

Lebih jauh, ia mengingatkan agar penanganan terhadap pelajar yang bermasalah tidak mengarah pada hukuman fisik atau tindakan represif lainnya.

“Fungsi pendidikan adalah membentuk karakter. Metodenya harus mampu membangun kesadaran, bukan menimbulkan ketakutan,” tegasnya.

Hasanuddin juga meminta dinas pendidikan dan pihak sekolah untuk meningkatkan pengawasan internal serta menciptakan lingkungan belajar yang kondusif.

Menurutnya, tantangan pendidikan saat ini tak hanya terletak pada kurikulum, tapi juga pada respons terhadap perubahan sosial yang memengaruhi perilaku siswa.

“Kita harus memastikan generasi muda Kaltim tumbuh menjadi pribadi tangguh, berkarakter, dan siap menghadapi masa depan. Itu hanya bisa terjadi jika mereka didampingi, bukan ditekan,” tutupnya.

RELATED ARTICLES

Most Popular