Infokaltim.id, Tenggarong- Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Junaidi menegaskan bahwa isu pengembangan sektor pertanian akan menjadi salah satu agenda utama pembahasan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar pada tahun 2025.
Upaya ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.
Dia mengungkapkan, Pemkab Kukar telah menetapkan lima kawasan utama untuk pengembangan pertanian, yaitu Sebulu-Muara Kaman, Tenggarong Seberang I, Tenggarong Seberang II, Kecamatan Tenggarong dan Loa Kulu, serta Marangkayu.
Menurutnya, kawasan tersebut dipilih karena potensi lahan yang luas namun belum dimanfaatkan secara maksimal.
“Kita sangat mendukung karena lahan tidur yang masih banyak,” katanya pada Kamis (21/11/ 2024).
Politikus PDI Perjuangan menekankan, pentingnya pembangunan infrastruktur yang memadai untuk mendukung kawasan pertanian tersebut.
Selain itu, peningkatan kualitas dan kapasitas sumber daya manusia (SDM), khususnya petani, menjadi prioritas penting.
Lebih lanjut, Junaidi mengungkapkan, saat ini, jumlah petani di Kukar terus menyusut, dengan mayoritas sudah memasuki usia lanjut. Sementara itu, generasi muda masih enggan terjun ke sektor pertanian.
“Maka prioritas di mentalitas itu yang didorong, pertanian harus dimaksimalkan,” tegasnya.
Junaidi juga mengingatkan pentingnya menjaga kualitas produk pertanian serta stabilitas harga. Hal ini agar hasil kerja petani dapat memberikan keuntungan yang layak.
Isu tersebut, menurutnya, akan menjadi salah satu pembahasan utama antara DPRD Kukar dan Pemkab Kukar pada 2025.
“Produk dan harganya dijaga, ini yang akan dibahas di 2025 bersama pemerintah bagaimana menyikapi ini,” tambahnya.
Politisi Dapil I tersebut berharap, program pengembangan pertanian ini mampu menciptakan lapangan kerja baru, khususnya bagi generasi muda.
Terakhir, dirinya menilai bahwa pengelolaan kawasan pertanian yang baik dapat mengubah pandangan bahwa sektor pertanian bukanlah pilihan terakhir dalam karier.
“Pengelolaan kawasan pertanian yang terencana dengan baik diharapkan mampu mengubah pandangan bahwa sektor pertanian adalah pilihan terakhir bagi karier,” jelas Junaidi.
[Adv|DPRD Kukar]