Infokaltim id Tenggarong- Ketua DPRD Kutai Kartanegara (Kukar), Abdul Rasid, menyoroti tingginya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang semakin memprihatinkan. Dari awal tahun hingga Juli 2024, tercatat 72 kasus kekerasan yang melibatkan perempuan dan anak di Kukar.
Abdul Rasid menekankan bahwa masalah ini harus mendapat perhatian serius dari semua pihak, terutama Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kukar dan instansi terkait lainnya.
“Harus ada langkah konkret untuk menangani pelanggaran terhadap anak. Pelaku kekerasan harus ditindak tegas,” ujar Abdul Rasid belum lama ini.
Ia menegaskan bahwa penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak merupakan tanggung jawab bersama yang memerlukan upaya komprehensif dan berkelanjutan.
Kata Rasid, pencegahan harus dilakukan, terutama oleh orang tua. Mereka harus memonitor pergaulan anak-anak mereka.
Rasid juga mengajak pihak sekolah untuk berperan aktif dalam mencegah kekerasan dan memberikan edukasi moral yang maksimal kepada anak-anak.
Rasid menyebutkan, kasus kekerasan ini berdampak buruk pada masa depan korban. Ia berharap kejadian serupa tidak lagi terjadi di Kukar. “Masalah ini harus menjadi perhatian kita semua,” harapnya.
Kolaborasi antara pemerintah, orang tua, dan pihak sekolah, diharapkan Rasid dapat tercipta lingkungan yang lebih aman bagi perempuan dan anak di Kukar.
Ia menekankan, perlindungan terhadap kelompok rentan ini harus menjadi prioritas utama bagi semua pihak terkait.
“Di sekolah juga harus dihindari jika ada orang yang tidak dikenal melakukan hal yang mencurigakan. Masalah ini merupakan tanggung jawab kita bersama,” pungkas Rasid.
[Adv|DPRD Kukar]