Infokaltim.id, Bontang- Setelah melalui sidang paripurna penentuan alat kelengkapan dewan pada Kamis (17/10/2024), Komisi A DPRD Kota Bontang resmi terbentuk dengan Heri Kiswanto dari Fraksi Gerindra sebagai Ketua. Bersama Wakil Ketua Ubayya Bengawan (Golkar) dan Sekretaris Saeful Rizal (PKS), Komisi A siap menghadapi berbagai tantangan, terutama di sektor kesehatan dan pendidikan.
Heri Kiswanto menegaskan bahwa dua isu utama, yakni stunting dan keterbatasan ruang kelas, akan menjadi prioritas utama komisinya. “Masalah stunting dan terbatasnya ruang kelas menjadi fokus utama,” ungkap Heri, menekankan bahwa kesehatan dan pendidikan merupakan pondasi dasar yang memerlukan perhatian serius.
Kondisi stunting di Bontang masih berada pada level yang mengkhawatirkan, sementara skema dua sif di sekolah-sekolah masih diterapkan karena keterbatasan ruang kelas. Kondisi ini dinilai berpengaruh terhadap kualitas pendidikan, terutama bagi pelajar yang tinggal di wilayah pesisir yang harus menyeberang ke daratan untuk melanjutkan pendidikan jenjang menengah dan atas. “Terobosan perlu dilakukan untuk mengatasi risiko perjalanan dan faktor cuaca bagi pelajar di daerah pesisir,” lanjut Heri.
Komisi A juga memiliki 10 mitra kerja yang mencakup berbagai dinas penting, termasuk Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), di mana kolaborasi dengan mereka akan menjadi kunci untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut selama periode kerja lima tahun ke depan.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]