Kamis, Juli 3, 2025
BerandaBeritaKomisi A Minta Data Stunting yang Akurat, Untuk Penanganan Stunting

Komisi A Minta Data Stunting yang Akurat, Untuk Penanganan Stunting


Infokaltim.id, Bontang- Kasus stunting, menjadi salah satu momok bagi Kota Bontang. Pasalnya, kota yang memiliki luasan wilayah kecil ini, angka kasus stuntingnya masih terbilang tinggi, yakni berada di angka 19 persen.

Melihat hal itu, Anggota DPRD Kota Bontang, Heri Keswanto, menyoroti pentingnya perbaikan data dalam penanganan kasus stunting di Kota Bontang. Ia menekankan bahwa pendataan yang akurat sangat dibutuhkan untuk memastikan penanganan yang tepat dan efektif.

“Akurasi data sangatlah penting, termasuk bagaimana cara mendata balita yang terindikasi stunting,” tegas Heri saat diwawancarai belum lama ini.

Heri menegaskan bahwa selama ini, proses pendataan dan pengukuran status kesehatan anak dilakukan oleh kader posyandu. Namun, klaim stunting berasal dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas, yang tidak selalu mengetahui kondisi langsung di lapangan. “Mereka mengklaim stunting tanpa melihat langsung kondisi anak. Ini perlu dievaluasi karena akurasi data sangat penting,” jelasnya.

Menurut Heri, beberapa kasus di lapangan menunjukkan bahwa penurunan berat badan sementara akibat sakit bisa dianggap sebagai stunting, padahal biasanya anak tersebut sehat. “Di lapangan, ada anak yang baru sakit, berat badannya turun, tapi dianggap stunting. Padahal, saat sehat, berat badannya normal. Ini menunjukkan perlunya akurasi dalam pendataan,” tambahnya.

Heri berharap agar ke depannya, data yang digunakan sebagai dasar pengambilan kebijakan mengenai stunting lebih akurat dan valid, sehingga penanganan dapat dilakukan dengan tepat sasaran. “Akurasi data sangatlah penting agar kita benar-benar menangani stunting yang sesungguhnya, bukan hanya karena data yang tidak tepat,” tutup Heri.

[Ryu|Adv DPRD Bontang]

RELATED ARTICLES

Most Popular