
Infokaltim.id, Samarinda– Sekertaris Komisi III Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) Kota Samarinda, Novan Syahroni sebut Kota Samarinda sangat perlu pembenahan drainase untuk mengatasi banjir.
Novan mengatakan bahwa penanganan banjir di Samarinda tidak serta-merta instan. Menurutnya memerlukan perbaikan yang konsisten dan menyeluruh.
Mengingat terdapat beberapa daerah yang kondisi drainasenya sudah tidak cukup dan membutuhkan revitalisasi.
“Memang penanganan banjir ini tidak serta merta seperti bim salabim,” ujarnya Minggu (09/07/2023).
Novan juga mengapresiasi kerja Pemerintah Kota Samarinda dalam penanganan banjir, walaupun masih harus terus ditingkatkan kembali.
Titik banjir sudah mulai berkurang, dalam artian durasi banjirnya. Dahulu ketika banjir membutuhkan waktu lama untuk surut, namun setelah melalui revitalisasi durasinya lebih sebentar, paling lama sekitar 3 jam.
Ia menjelaskan, pun terdapat daerah pemukiman yang masih mengalami banjir dengan durasi lama, hal itu disebabkan drainase pemukiman tersebut belum mendapatkan revitalisasi dan masih menggunakan drainase yang lama.
Menurutnya pemukiman yang masih terdampak banjir harus segera diperhatikan dan membutuhkan perencanaan yang matang.
Ia menjelaskan bahwa penanganan di pemukiman harus segera dilakukan karena mengakibatkan dampak yang langsung dirasakan masyarakat. Kerugian masyarakat juga semakin meningkat jika harus menunggu terlalu lama.
“Daerah-daerah pemukiman yang terjadi kenapa yang terjadi ya karena memang sistem drainase mereka masih tempo dulu nah hal ini kan perlu membutuhkan perencanaan kembali,” jelasnya.
[ Anr | Ard | Ads ]