Infokaltim.id, Samarinda– Rencana penerapan efisiensi anggaran di Kalimantan Timur (Kaltim) pada tahun 2025 mendatang mendapat perhatian serius dari Komisi III DPRD Kaltim.
Wakil Ketua Komisi III, Akhmed Reza Fachlevi, menyatakan komitmennya untuk memastikan efisiensi anggaran tidak mengorbankan program-program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.
Menurut Reza, upaya penghematan harus dilakukan secara selektif. Ia mengingatkan agar program strategis dan prioritas tetap dipertahankan demi menjawab kebutuhan riil masyarakat.
“Efisiensi jangan sampai menyingkirkan kegiatan yang berdampak langsung bagi warga. Itu menyangkut kepentingan banyak orang dan harus jadi perhatian,” ujar Reza, Senin (14/4/2025).
Dalam menghadapi masa transisi pemerintahan yang baru, Reza juga menekankan pentingnya sinergi antara visi-misi gubernur dan wakil gubernur terpilih dengan arah pembangunan daerah yang telah dirancang dalam RPJMD dan RPJPD.
“Kami akan ikut mengawal penyusunan program pemerintahan baru mulai 2026. Harapannya, visi kepala daerah dapat masuk dalam perencanaan jangka menengah dan panjang agar pembangunan berjalan optimal,” jelasnya.
Terkait teknis efisiensi, Reza menyebut pihaknya akan segera memanggil seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk melakukan pembahasan lebih lanjut.
Hal ini bertujuan untuk mengetahui program-program mana saja yang mungkin akan terkena dampak refocusing anggaran.
Komisi III, tambah Reza, akan memberikan perhatian khusus pada sektor-sektor vital seperti infrastruktur, perumahan, sumber daya air, serta kawasan permukiman.
“Fasilitas umum, irigasi pertanian, dan utilitas masyarakat lainnya harus tetap jadi prioritas utama. Program di sektor PUPR seperti cipta karya juga tidak boleh terabaikan,” tegasnya. [anr|anl|adv]