Komisi IV DPRD Samarinda Minta Pendaftaran PPDB Online Harus Terus Dievaluasi

Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Anwar Hakim saat diwawancarai. (Infokaltim.id/Anr).

Infokaltim.id, Samarinda- Sekretaris Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Anwar Hakim berikan beberapa catatan terkait pendaftaran sekolah melalui sistem online.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2023/2024 saat ini sudah mulai berlangsung hingga Juli 2023 mendatang mulai tinggal SD,SMP hingga SMA/SMK.

Deni menjelaskan sistem zonasi dan pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab diadakannya pendaftaraan melalui sistem online atau aplikasi si mawar.

“Tentu pada tiap pelaksanaan terdapat beberapa kendala yang terjadi, apalagi penyesuaiannya juga cukup lama. Masih banyak orang tua yang belum mengetahui secara detil,” ucapnya.

Dia menilai PPDB menggunakan sistem online ini belum maksimal sehingga kendala yang didapatkan tiap tahun selalu sama.

Selain itu blank spot juga masih ada di beberapa daerah, ini menajdi catatan penting dalam menerapkan PPDB online tersebut. Solusi dari ini harus adanya pendaftaran manual di tempat-tempat yang masing blank spot.

“Kami berharap tentu setiap tahunnya ada perbaikan ya dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda, bagaimana ini solusinya kedepan. Tidak bisa kan ini terus terjadi,” urainya.

Deni juga tidak ingin ada lagi kasus-kasus orang tua yang terlambat mendaftarkan anaknya karena ketinggalan informasi ataupun tidak mengerti alur dan sistem dari PPDB online.

Dengan jaringan sebagai nyawa dari pendaftaran PPDB online ini membuat beberapa hal tidak bisa diakomodir oleh pihak sekolah.

Selain itu juga harus ada pemerataan dari kualitas dan fasilitas di masing-masing sekolah. Dsidikbud Kota Samarinda diminta tidak hanya memperhatikan sarana dan prasarana sekolah yang ada di kota saja.

“Tetapi juga mereka harus memperhatikan sekolah-sekolah yang ada di kecamatan yang jauh, seperti Tanah Merah atau Lempake, Palaran, Loa Janan, dan yang lainnya,” ungkapnya.

Sebab hingga saat ini ternyata ada beberapa sekolah yang belum memiliki sarana yang memadai, sedangkan beberapa sekolah di kota justru terus mendapatkan peningkatan.

Tak sampai disitu, peningkatan kualitas dan kapasistas serta kesejahteraan tenaga pendidik juga tak kalah menjadi sorotan dari Komisi IV DPRD Samarinda.

“Ini harusnya menjadi perhatian, peningkatan prestasi guru juga harus merata. Jangan mentang-mentang dia di pinggiran lalu tidak di sama ratakan,” tegasnya.

[Anr|Ads]