Sabtu, Mei 10, 2025
BerandaBeritaKondisi Turap di Jalan Paprika Rusak Parah, DPRD Bontang Minta Pemkot Segera...

Kondisi Turap di Jalan Paprika Rusak Parah, DPRD Bontang Minta Pemkot Segera Lakukan Perbaikan

Infokaltim.id, Bontang- Anggota Komisi III DPRD Bontang, Faisal mendesak pemerintah segera membangun turap di Jalan Paprika, Kelurahan Gunung Elai, Kecamatan Bontang Utara.

Menurut Faisal, jika tak segera ditindaklanjuti, dikhawatir bakal hadir dampak buruk yang lebih luas. Karena turap itu sudah hancur, maka air sungai pun mulai mengikis tanah disamping itu.

“Apalagi di samping kiri kanan itu permukiman warga, khawatir bisa amblas rumah warga,” ungkap Faisal.

Politikus Nasdem itu meminta Pemkot Bontang segera melakukan perbaikan dengan secepat mungkin. Dia menegaskan masalah itu jangan samoai berlarut-larut hingga berdampak dan mengancam nyawa masyarakat setempat.

“Kami tegaskan jangan menganggap remeh. Harus dengan segera untuk melakukan perbaikan,” tegasnya.

Dirinya berkomitemn untuk mengawal masalah ini hingga Pemkot Bontang melakukan perbaikan. Melalui Komisi III, dia bakal mengusulkan pemanggilan pihak-pihak terkait seperti PUPR, Bapelitbang, Kelurahan Gunung Elai, dan Sekda. Ia meminta agar anggaran Rp 26 miliar yang memang telah diplot pemkot untuk penurapan di sepanjang aliran Sungai Bontang dialihkan ke penurapan di Jalan Paprika.

“Kalau ada pos anggarannya, ya dianggarkan. Jangan tunggu-tunggu sampai bagian di atasnya itu runtuh,” bebernya.

Dia menjelaskan, dinding Sungai Bontang di Jalan Paprika pertama kali disadari warga ambles pada Februari 2023 lalu. Usai kejadian itu, longsoran meluas, halaman belakang sebuah klinik  persalinan yang sudah dicor jadi retak. Bahkan membuat sebuah pagar beton milik warga dengan tinggi sekitar 1,5 meter runtuh. 

Terjadinya longsor ini diduga akibat drainase yang ada di jalan, tepatnya di Jalan Bhayangkara buntu. Air yang harusnya mengalir mengikuti jalur drainase justru meluap dan mengalir ke lahan warga yang posisinya tepat menghadap aliran Sungai Bontang.

“Jadi air itu malah meresap ke tanah, dan membuat tanah jadi tidak stabil,” katanya.

[Hrd|Ads]

RELATED ARTICLES

Most Popular