Infokaltim.id, Bontang- Kasus narkotika di Kota Bontang semakin marak. Setiap hari, selalu ada pemberitaan terkait penangkapan kasus narkotika yang dirilis oleh Polres Bontang.
Melihat hal itu, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bontang Muhammad Sahib sangat miris melihatnya. Ia mengaku prihatin dengan kondisi Kota Bontang yang masih marak kasus narkotika. Apalagi, banyak yang terlibat kasus narkoba dengan rentang usia produktif.“Miris narkoba di Bontang, sudah tidak bisa terkendali,” kata Muhammad Sahib saat dihubungi, Selasa (8/10/2024).

Dikatakannya, setiap hari, selalu ada warga yang ditangkap karena kasus narkoba. Wilayah yang dinilai rawan narkotika pun berada di wilayah Bontang Selatan. Dimana, pihaknya sebagai wakil rakyat yang juga memiliki daerah pemilihan (dapil) di wilayah Bontang Selatan.“Setiap hari ada yang ditangkap, tapi tidak habis-habis juga peredaran gelap narkoba di Bontang ini,” ungkapnya.
Politisi Nasdem itu mengatakan butuh keseriusan semua pihak dalam hal memerangi narkotika. Menurutnya, tak bisa jika hanya mengandalkan aparat penegak hukum seperti Polisi dan Badan Narkotika Nasional (BNN) saja. “Masyarakat juga harus aktif bertindak dengan melaporkan ke pihak berwajib jika melihat ada gerak-gerik seseorang atau sekelompok orang yang mencurigakan,” ujarnya.
Dalam menangani kasus narkoba pun, mengingat rata-rata pelakunya terdesak ekonomi, Muhammad Sahib berharap Pemerintah Kota Bontang bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.
“Ini merupakan kuncinya (lapangan pekerjaan, Red). Karena saya yakin, orang yang bekerja tidak akan memikirkan lagi narkoba. Mereka yang terlibat kasus narkoba, mungkin bukan tidak tahu lagi bahaya dan risiko dalam penyalahgunaan narkoba, tetapi karena kondisi, membuat mereka yang terlibat nekat terjerumus dalam jeratan narkoba,” pungkasnya.
[Ryu|Adv DPRD Bontang]