Maraknya Truk Antri Isi Bahan Bakar di SPBU, Pemkot Samarinda Diminta Bertindak

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Kelangkaan Solar hingga saat ini masih belum menemukan titik terangnya. Akibatnya masyarakat mengeluhkan antrean truk di SPBU yang kerap memakan bahu jalan.

Truk yang parkir di bahu jalan dianggap mengganggu stabilitas pengguna jalan, bahkan menimbulkan kecelakaan lalu lintas atau para pengguna jalan.

Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal meneybutkan, akhir-akhir ini memang banyak sekali truk yang melakukan antri disejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), bahwa sebelumnya juga pernah terjadi hal serupa. Namun, kembali terjadi pada belakangan ini.

“Di Palaran itu sudah pernah kami tuntaskan, karena banyak laporan dari warga, tapi itu dibantu dengan pemerintah sampai sekarang sudah tidak ada lagi yang parkir disitu,” ucap Joha sapaannya, Senin (01/11/2021).

Antrean truk pengisi bahan bakar itu, kata Joga, tidak hanya menimbulkan kemacetan, namun juga mengurangi keindahan kota.

“Ini salah satu penyebab kemacetan dan juga sangat berbahaya bagi para pengguna jalan,” tuturnya.

Pihaknya meminta agar pihak kepolisian menindak tegas persoalan tersebut. Begitupun, Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda juga segera melakukan penindakan, tidak boleh dibiarkan, segera mencari jalan dan solusi terbaik oleh pihak Pemkot Samarinda.

Politikus Fraksi Nasdem itu menjelaskan, bawha regulasi tentang parkir di badan jalan itu tidak perlu lagi dilakukan. Sosialisasi tentang aturan berlalu lintas terhadap supir truk menjadi salah tawarannya. Dirinya menilai, hal tersebut dapat meminimalisir antrean truk di bahu jalan.

“Kasih sosialisasi dulu dan beri rambu dilarang parkir, jadi jika ada yang melanggar langsung tindak,” tegasnya.

Joha juga mengharapkan, agar tidak terjadi korban selanjutnya akibat antrean tersebut, Pemkot Samarinda dapat segera menyelesaikan persoalan tersebut agar tidak bekepanjangan.

“Semoga Pemkot bisa mengatasi ini, agar tidak ada lagi korban,” tutupnya.

[Syf | Sdh | Ads]