Minggu, April 20, 2025
BerandaBeritaMemudahkan Beradaptasi, Muara Bengkal Kampanyekan Sekolah Sehat dan Gerak Serentak Transisi PAUD...

Memudahkan Beradaptasi, Muara Bengkal Kampanyekan Sekolah Sehat dan Gerak Serentak Transisi PAUD ke TK/SD

Infokaltim.id, Sangatta- Kecamatan Muara Bengkal, Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tepatnya di Desa Muara Bengkal Ilir dilakukan gerak serentak transisi PAUD ke TK/SD yang menyenangkan sekaligus mengkampanyekan sekolah sehat, Senin (10/07/2023) bertempat di Taman Wisata.

Hadir di kegiatan itu, Bunda PAUD Kecamatan Muara Bengkal Rima Melati, Bunda PAUD Desa Muara Bengkal Ilir dan Ulu, Koordinator Wilayah Pendidikan Pengawas TK dan SD, siswa dan orang tua dari lima sekolahSD dan TK PAUD terdekat, aparatur Kecamatan dan Desa serta undangan lainnya.

Bunda PAUD Kecamatan Rima Melati membacakan sambutan dari Bunda PAUD Kabupaten Siti Robiah. Ia menjelaskan, bahwa kegiatan itu bertujuan untuk kembali menegaskan bahwa pendidikan bagi peserta didik PAUD bukan hanya mengedepankan kemampuan kognitif.

Pendidikan bagi anak menurutnya, harus juga mengasah kemampuan peserta didik yang bersifat holistik mencakup kematangan emosi, kemandirian, kemampuan berinteraksi dan lainnya.

“Sebagian guru maupun orang tua menganggap kemampuan calistung adalah hal yang wajib, sehingga banyak orang tua yang memberikan les tambahan kepada anak usia PAUD sebagai persiapan sebelum masuk ke jenjang SD, namun saat ini tidak ada tes calistung saat PPDB,” ujarnya.

Norhadi menambahkan, kebijakan transisi PAUD – SD mengatur tiga target perubahan mulai tahun ajaran baru. Selain tidak ada tes calistung saat PPDB juga menerapkan masa perkenalan untuk peserta didik baru sehingga lebih mudah beradaptasi.

“Serta merancang kegiatan pembelajaran yang dapat memberikan informasi tentang kebutuhan anak sesuai dengan rambu-rambu asesmen awal, yang ada di alat bantu pembelajaran pada dua minggu pertama, di awal tahun ajaran baru,” tuturnya

Selanjutnya merancang kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, membangun kemampuan fondasi, dan tidak ada tes, sebut Norhadi.

“Diharapkan dengan diluncurkannya kebijakan ini maka tidak ada lagi saling menyalahkan antara guru SD dan PAUD. Sebab, dalam masa transisi yang dibutuhkan adalah antarpemangku kebijakan perlu saling bersinergi dalam memberikan hak belajar bagi anak-anak,” pungkas Norhadi.

[Hms|Ard|Ads kominfokutim]

RELATED ARTICLES

Most Popular