Infokaltim.id, Tenggarong- Perangat Baru adalah salah satu desa di kecamatan Marangkayu Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Desa dengan luas wilayah sekitar 4.385 hektar tersebut memiliki dua dusun, serta 10 RT dengan jumlah penduduk sekitar 1129 dan 367 kepala keluarga.
Desa dengan potensi perkebunan dan pertanian tersebut di tahun 2023 ini memiliki program yang difokuskan pada pembangunan infrastruktur jalan tani.
Kepala Desa (Kades) Perangat Baru, Fitriati mengatakan selama 3 tahun belakang ini anggaran desa hanya difokuskan untuk penanganan Covid-19 dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan kepada masyarakat desa.
“Program tahun ini kita fokus di jalan perkebunan, kita akan dukung. Kalau jalannya tidak bagus itu juga berpengaruh terhadap naik turunnya harga karet,” terang Fitriati, Rabu (11/04/2023).
Fitriati mengaku mayoritas petani di desa yang ia pimpin berprofesi sebagai petani karet.
Selain karet ia juga akan mengembangkan perkebunan kopi untuk dijadikan ikon desa yakni desa atau kampung kopi luwak.
“Nantinya sepanjang jalan Desa Perangat akan ada pohon kopi, untuk membedakan dengan desa-desa lain. Itu targetnya tahun ini sesuai yang dibutuhkan petani,” ujar Fitriati.
Ia menjelaskan, Pemdes Perangat Baru akan fokus menyejahterahkan petani melalui pembangunan jalan tani, program tersebut, kata dia, sudah tertuang di dalam Rencana Program Jangka Menengah Desa.
“Harapan kami mungkin kalau dari dana desa ini kan terbatas, semoga kami bisa dibantu dari OPD terkait bahwa jalan ini prioritas karena untuk harga karet itu pasti pengaruh dari akses jalan,” tuturnya.
Fitriati mengaku, ia sedang mengusulkan kepada Pemkab Kukar agar APBD Perubahan tahun ini bisa membantu perbaikan infrastruktur Desa Perangat Baru.
“Saya akan usulkan mudah-mudahan bisa masuk di APBD Perubahan tahun ini supaya ada bantuan jalan perkebunan,” harapnya.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].