Infokaltim.id, Tenggarong- Anggota DPRD Kutai Kartanegara (Kukar) Nasrullah daerah pemilihan (Dapil) V mengungkapkan bahwa pihaknya tengah melakukan inventarisasi terhadap aset-aset daerah yang berada di wilayah Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Ada pun, proses ini mencakup aset yang ada di Samboja Barat, salah satu kawasan Kukar yang kini menjadi bagian dari IKN Nusantara.
Politikus PAN menyebutkan bahwa tanggung jawab atas aset-aset tersebut masih berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar hingga dikelola penuh oleh OIKN. Pembahasan terkait aset tersebut akan difasilitasi melalui Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda).
“Aset-aset yang masuk Otorita IKN, termasuk di Samboja Barat, memang ada beberapa yang menjadi penyumbang PAD Kukar. Oleh karena itu, proses inventarisasi harus dilakukan secara cermat agar tidak ada kekeliruan sebelum diserahkan,” ujarnya pada Kamis (21/11/2024).
Saat ini, terdapat enam kecamatan di Kukar yang terintegrasi dalam kawasan pengembangan IKN. Meski menjadi bagian dari OIKN, pengelolaan wilayah tersebut sementara masih berada di bawah Pemkab Kukar.
Nasrullah menekankan pentingnya koordinasi dalam proses transisi ini untuk memastikan semua aset terdata dan dikelola dengan baik.
“Bapemperda akan bertugas menginventarisasi aset daerah ini. Langkah tersebut penting agar proses penyerahan kepada OIKN berjalan sesuai aturan,” tambahnya.
Dia menyatakan, dukungannya terhadap pembangunan IKN, sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 39 Ayat 3 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Ibu Kota Negara.
Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) lokal, terutama dalam sektor pendidikan dan keterampilan tenaga kerja.
“Pemkab Kukar telah memulai inisiatif untuk meningkatkan kualitas guru dan tenaga kerja terampil. SDM lokal harus siap mendukung visi IKN,” katanya.
Selain itu, Pemkab Kukar berupaya menjaga keseimbangan antara pembangunan kawasan IKN dan pengembangan wilayah di luar otorita. Hal ini, bertujuan agar pertumbuhan ekonomi dapat berjalan secara merata.
Nasrullah juga menjelaskan bahwa aset-aset yang akan diserahkan ke OIKN mencakup fasilitas yang sebelumnya berkontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kukar. Penyerahan aset ini diharapkan dapat memperkuat pembangunan infrastruktur dan pelayanan publik di IKN.
“Dari nilai aset triliunan yang dimiliki Pemkab Kukar, penyerahan ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah untuk mendukung pembangunan ibu kota negara,” tutupnya.
[Adv|DPRD Kukar]