Infokaltim.id, Kutai Timur- Kepala Dinas Pangan TPH Kaltim, Siti Farisyah Yana beserta rombongan melakukan supervisi teknis pengembangan hortikultura di Kaltim, tepatnya di Bara Farm, Kecamatan Teluk Pandan, Kamis (02/06/2022).
Bara Farm merupakan satu gebrakan teknologi pengembangan hortikultura melalui greenhouse yang diinisiasi oleh Ali Luthfi. Bara Farm sejak tahun 2017.
“Awal bikin 2017, satu greenhouse saja. Sekarang alhamdulillah sudah ada 5 greenhouse yang dimanfaatkan untuk sayur-sayuran dan buah-buahan hidroponik,” jelas Ali.
Untuk kategori buah-buahan, produk unggulan di Bara Farm adalah Melon dengan varietas Yolanda, Rock Borneo dan varietas New Egg Borneo yang merupakan varietas terbaru. Untuk kategori sayur-sayuran, antara lain kangkung, bayam dan kale. Semua ditanam menggunakan teknik hidroponik.
Pemasaran produk Bara Farm selain di Bontang, juga sudah sampai ke penjuru Kutai Timur, Kutai Kartanegara, bahkan ada reseller di Samarinda yang punya rumah makan terkenal dengan menu khas ikan bakar dan sayur-sayuran.
Tentu saja dalam teknis budidaya hidroponik ini Ali Lutfi mengalami kendala, yaitu organisme pengganggu tanaman dan penyakit tanaman. Tapi dia selalu belajar dan bermitra dengan pelaku usaha hidroponik luar daerah termasuk di Riau, sehingga dapat terus mempertahankan dan mengembangkan pasarnya.
Sedangkan, Kepala Dinas PTPH Kaltim beserta rombongan meninjau pembangunan gudang benih padi di kecamatan Teluk Pandan yang dikelola oleh bapak Syahrani sebagai salah satu calon penangkar benih dari Kutai Timur. Diharapkan dalam satu bulan ke depan pembangunan gudang benih yang berukuran 5m x 10m ini akan selesai dan dapat difungsikan pada MT berikutnya pada saat panen.
Kunjungan supervisi dilanjutkan ke Bontang, ke penerima bantuan benih cabai tahun lalu di Kelurahan Gunung Elai dan dengan adanya bantuan benih cabai 1 rumah 4 pohon pada beberapa RT tersebut dapat membantu masyarakat dalam menghadapi gejolak inflasi tahun kemarin harga cabai cukup tinggi.
Dilanjutkan dengan supervisi ke penerima bantuan benih alpukat dengan sistem kampung hortikultura di RT 18. Kunjungan tersebut mendapat pendampingan Dinas Pertanian Kota Bontang, yaitu Kabid Pertanian beserta jajarannya.
[Ard | Adv Diskominfo Kaltim]