Rabu, Juli 2, 2025
BerandaBeritaPembangunan Kolam Renang di SMKN 2 Sangatta Senilai Rp9 Miliar Mandek, DPRD...

Pembangunan Kolam Renang di SMKN 2 Sangatta Senilai Rp9 Miliar Mandek, DPRD Kaltim Dorong Penyelesaian Segera

Infokaltim.id, Samarinda- Proyek pembangunan kolam renang di SMK Negeri 2 Sangatta Utara dengan anggaran sebesar Rp9 miliar dari APBD Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2024 terancam gagal dilanjutkan.

Pekerjaan konstruksi yang seharusnya mendukung pengembangan kurikulum maritim di sekolah tersebut kini tersendat akibat konflik antara kontraktor dan pemasok material bangunan.

CV. Kalembo Ade Mautama, selaku pelaksana proyek yang tercatat di Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kaltim, menghadapi kendala ketika suplai material dari toko Berlian Jaya Abadi dihentikan.

Permasalahan ini belum terselesaikan hingga saat ini, membuat progres pembangunan kolam renang terhenti.

Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agus Aras, angkat bicara terkait permasalahan ini.

Ia mendesak Dinas Pendidikan, kontraktor, serta penyedia bahan bangunan untuk segera duduk bersama mencari solusi agar proyek tersebut tidak terbengkalai dan tidak mengganggu aktivitas pendidikan di SMKN 2 Sangatta Utara.

“Masalah seperti ini tidak boleh berlarut. Semua pihak harus segera menyelesaikan persoalan agar proyek bisa dilanjutkan,” ujar Agus, Kamis (24/4/2025)

Ia juga menegaskan bahwa nilai proyek yang mencapai Rp9 miliar tergolong wajar mengingat kolam renang tersebut dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran bidang kelautan dan maritim, bukan sekadar fasilitas rekreasi.

“Spesifikasi teknisnya memang lebih tinggi karena berfungsi sebagai sarana pelatihan. Jadi, kualitas pembangunannya juga harus menyesuaikan standar tersebut,” jelasnya.

Kolam renang ini merupakan bagian dari strategi pendidikan berbasis data (PBD) untuk memperkuat kapasitas SMK di wilayah Kalimantan Timur.

Agus berharap penyelesaian proyek bisa sesuai jadwal, yakni rampung pada bulan Mei.

Namun jika target tersebut meleset, ia menekankan pentingnya evaluasi total terhadap pelaksanaan proyek.

“Kalau realisasi tidak tercapai, perlu segera dilakukan evaluasi menyeluruh agar tidak menimbulkan kerugian lebih lanjut, baik secara anggaran maupun terhadap siswa dan program pendidikan,” pungkasnya.

DPRD Kaltim pun siap melakukan tinjauan langsung ke lokasi proyek guna memastikan proses pembangunan sesuai rencana dan anggaran yang telah dialokasikan.

[anr|anl|adv]

RELATED ARTICLES

Most Popular