Infokaltim.id, Samarinda- Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih menghadapi tantangan serius dalam pemenuhan layanan dasar bagi masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan akses air bersih.
Hal ini menjadi isu serius dari Anggota DPRD Kaltim, Damayanti, yang menyoroti ketimpangan ini dan menyerukan langkah konkret dari pemerintah provinsi.
Ia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, masih terdapat sejumlah wilayah termasuk kota-kota besar seperti Samarinda dan Balikpapan yang belum mendapatkan distribusi air bersih secara menyeluruh.
Kota Balikpapan, meski dikenal sebagai salah satu kota maju, masih bergulat dengan keterbatasan pasokan air bersih bagi warganya.
“Air bersih, pendidikan, dan layanan kesehatan bukan sekadar kebutuhan, tapi hak dasar yang wajib dipenuhi,” kata Damayanti, Sabtu (12/4/2025).
Tak hanya di kota, ketimpangan layanan juga terasa lebih berat di kawasan perbatasan dan pedalaman di Benua Etam ini.
Menurutnya, minimnya akses terhadap layanan dasar di wilayah tersebut memperbesar ketimpangan sosial dan ekonomi antarwilayah.
Damayanti mendesak agar pemerintah provinsi lebih proaktif, terutama dalam memastikan bahwa seluruh lapisan masyarakat mendapatkan akses yang setara terhadap layanan vital.
“Pemerintah harus turun langsung, jangan tunggu masyarakat bersuara. Mereka butuh bukti nyata, bukan janji,” tegas legislator dari Fraksi PKB itu.
Ia menambahkan bahwa sinergi antara eksekutif dan legislatif mutlak diperlukan untuk menghapus ketimpangan yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Fokus utamanya, kata dia, adalah pemerataan pembangunan dan pelayanan yang menyentuh semua kalangan, tanpa terkecuali.
“Ini bukan sekadar program, tapi tentang membangun masa depan Kalimantan Timur yang setara dan inklusif,” pungkasnya.
[anr|anl|adv]