
Infokaltim.id, Tenggarong- Meski pendapatan Daerah Kutai Kartanegara (Kukar) didominasi oleh dana bagi hasil. Pemkab Kukar tetap merasa bersyukur dengan segala pencapaian yang sudah diraih sampai saat ini.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Kukar Edi Damansyah saat Ngapeh Hambat atau obrolan pagi bersama Dirjen Bina Keuangan Daerah dari Kementerian Dalam Negeri, Sabtu (13/05/2023) kemarin.
Dalam obrolan tersebut banyak hal yang dibahas oleh Pemkab Kukar termasuk strategi percepatan pembangunan melalui optimalisasi perencanaan dan penyerapan APBD tahun 2023.
Bupati Edi Damansyah mengharapkan adanya percepatan pengesahan APBD Perubahan pada tahun anggaran 2023, nanti teknisnya mengikuti norma yang sudah diatur oleh Bappenas.
“Ini yang kami minta solusinya kepada Dirjen dan jajarannya agar bagaimana solusi terhadap kondisi seperti ini bisa dicarikan,” kata Edi.
Selain itu Edi juga berharap ada optimalisasi terhadap kegiatan pada tahun anggaran berjalan. Hal tersebut dilakukan agar perencanaan kegiatan berjalan dengan baik.
Edi Damansyah mengungkapkan permasalahan yang dihadapi selama ini berkaitan dengan penyerapan APBD masih minim, karenanya ia menginginkan ada optimalisasi agar penyerapan APBD terealisasi dengan baik.
“Komitmen kita bagaimana terus bekerja dengan baik, cepat dan tetap memperhatikan aturan yang menjadi pedoman, baik dalam proses perencanaan, pelaksanaan dan mandatori spending,” pungkasnya
Ia berharap dengan ngapeh hambat yang mendatangkan Dirjen Bina Keuangan Daerah ini bisa mencarikan solusi-solusi terhadap kondisi yang terjadi di Kukar.
“Semoga apa yang disampaikan oleh Dirjen Bina Keuangan dapat menambah keyakinan, wawasan kepada jajaran lingkungan Pemkab Kukar. Dalam hal ini inti dari forum ini adalah percepatan realisasi kegiatan yang sudah ditetapkan pada 2023, dan juga untuk menyusun kembali kebijakan dengan perubahan,” pungkasnya.
[Rfr | Ard | Ads Kominfo Kukar].