Pemkab Kukar Dorong Pelaku Usaha Kelapa Sawit Untuk Tingkatkan Kinerja Tata Kelola Perkebunan

Penandatanganan komitmen bersama sinergitas dan kolaborasi implementasi Visi, Misi dan Program Dedikasi Kukar Idaman. (Infokaltim.id/Ist)

Infokaltim, Jakarta – Dalam meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dengan pihak swasta khususnya perusahaan Perkebunan Besar Swasta (PBS) Kelapa Sawit yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Pemkab Kukar menggelar pertemuan eksekutif (Executive Meeting) di Hotel Redtop Jakarta, Selasa (31/5/2022).

Pertemuan dipimpin Bupati Kukar, Edi Damansyah dan dihadiri seluruh pejabat executive dan pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit yang beroperasi di wilayah Kukar.

Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan M. Taufik dalam laporannya mengatakan latar belakang diadakannya executive meeting sebagai upaya mewujudkan visi Kukar dalam mewujudkan masyarakat Kukar sejahtera berkeadilan sesuai RPJMD 2021 – 2026 dengan tagline “Kukar Idaman”. Sangat diperlukan kolaborasi dan sinergi berbagai komponen yang ada di Kukar termasuk para pelaku usaha kelapa sawit di Kukar.

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukannya bersama dinas lingkungan hidup, dinas perizinan dan PTSP, bahwa kinerja perusahaan di Kukar masih belum maksimal, baik dalam pengelolaan lahan, kemitraan, lingkungan maupun perizinan.

“Executive meeting ini dimaksudkan untuk mendorong pelaku usaha khususnya kelapa sawit untuk meningkatkan kinerja tata kelola usaha perkebunan ini sesuai harapan kita semua dan lebih baik dari tahun sebelumnya,” ujar Taufik.

Sementara itu, Edi Darmansyah mengatakan hal ini sebagai upaya meningkatkan sinergitas dan kolaborasi, juga untuk mendorong perusahaan – perusahaan yang telah memiliki Izin Usaha Perkebunan (IUP) untuk lebih maksimalkan pemanfaatan lahannya.

“Karena dari data yang disampaikan kadis perkebunan tadi masih banyak perusahaan yang belum memanfaatkan lahannya sesuai luasan di IUPnya,” ujar Bupati.

Bupati mengungkapkan isu tentang lingkungan, tentang perkebunan kelapa sawit menjadi pembicaraan yang hangat dalam forum-forum diskusi para elit, para pakar dan akademisi, hal ini dikarenakan antara perkebunan dan Kehutanan masing -masing mencari pembenaran, dalam forum bidang Kehutanan menyebutkan kelapa sawit merusak lingkungan karena banyak mengkonsumsi air, sementara dalam forum bidang kelapa sawit mengatakan Kehutanan hanya ingin menguasai lahan, karena tidak adanya tanaman yang kelihatan.

“Mengapa hal ini saya sampaikan dalam forum ini dan perlu menjadi perhatian bapak ibu semua, agar kita semua bijak dalam menyikapinya,” kata Edi.

Bupati berharap dengan pertemuan ini, bisa meningkatkan kolaborasi dan sinergitas antara pemerintah dan pelaku usaha perkebunan kelapa sawit, apalagi dengan hadirnya Gapki Pusat dalam acara ini, sehingga permasalahan yang terjadi bisa dijembatani.

“Semoga dengan executive meeting ini dapat meningkatkan sinergitas dan kolaborasi kita, dan kehadiran Gapki pusat dan Gapki propinsi disini memberikan dorongan motivasi kepada kita semua khususnya teman – teman pemegang IUP kebun di Kukar bisa bergabung ke Gapki, karena Gapki merupakan organisasi tempat berkumpulnya para penguasa kebun sawit” Harapnya.

Ia mengapresiasi dan berterimakasih pada PBS Kelapa Sawit yang telah berperan dalam pembangunan Kukar dengan program Coorporate Social Responsibility (CSR) nya.
Dalam acara tersebut juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama sinergitas dan kolaborasi implementasi Visi, Misi dan Program Dedikasi Kukar Idaman dan Penyerahan sertifikat hasil penilaian usaha perkebunan tahap operasional tahun 2021.

{Rzf |Ard |Ads}