Pemkot Dianggap DPRD Samarinda Lemah Kembangkan Sungai Mahakam Jadi Sektor Pariwisata

Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri. (Infokaltim.id/Suhardi).
Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Marinda Putri. (Infokaltim.id/Suhardi).

Infokaltim.id, Samarinda- Anggota Komisi II DPRD Samarinda, Novi Mar.inda Putri mendorong Pemkot agar berkreasi mengembangkan potensi Sungai Mahakam menjadi pariwisata.

Pasalnya, dia menilai, Sungai Mahakam salah satu destinasi yang menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Samarinda.

“Sungai Mahakam itu sebagai ikon Kaltim, karena sungai itu terbesar di Indonesia. Kalau tidak dikelola dengan baik, yang jelas tidak menghasilkan apa-apa,” ujar Novi, (9/10/2021).

Menurut Politikus PAN ini, bahwa Pemkot Samarinda harusnya memiliki kreativitas dan berinovasi mengembangkan pariwisata dengan memanfaatkan ikon Sungai Mahakam tersebut.

“Salah satunya juga menghasilkan pendapatan asli daerah juga, gandeng pihak saja swasta untuk mengelolahnya,” ujarnya.

Bagaimana mungkin, kata Novi, bahwa potensi pariwisata di Samarinda ini bisa dikembangkan, kalau Pemkot tidak berbuat dan berkeinginan untuk mengembangkan pontensi Sungai Mahakam.

“Harusnya, Pemkot kelolah dulu dengan baik, yang pasti kementerian terkait juga akan melirik. Ini tidak ada digerakkan sama sekali, tidak mungkin orang tertarik berinvestor ke Samarinda,” tegasnya.

Begitu juga, dikatakan Novi, Pemkot Samarinda lemah dalam melakukan pengelolaan pariwisata. Sebab, banyak potensi pariwisata yang dapat dikembangkan.

“Misalkan Gunung Steling juga memiliki destinasi dan keindahan yang sangat baik untuk dikelolah Pemkot,” sebut Novi.

Selain itu, Novi mengungkapkan, Samarinda kerap menyelenggarakan festival Mahakam, namun warga Kota Tepian ini tidak berantusias untuk mengikuti festival tersebut.

“Karena kemasannya kurang menarik, coba kalau Sungai Mahakam itu sudah jadi pariwisata dengan fasilitas lengkap, jangankan Samarinda turis-turis pun berdatangan,” pungkas Novi.

Dia menyoroti Dinas Pariwisata Samarinda lemah melakukan sosialisasi kepada provinsi lain bahkan negara-negara lain untuk berkunjung ke Kota Tepian.

“Padahal ada anggaran, teknologi sudah maju, tapi mereka tidak memanfaatkan secara baik. Harusnya mereka bisa membentuk agen-agen promosi pariwisata,” kata Novi.

Jika promosi potensi pariwisata di Samarinda ini berjalan, diyakini Novi, pihak investor akan melirik untuk membangun fasilitas pariwisata di Sungai Mahakam.

“Kami berharap, Pemkot Samarinda menfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan PAD. Jadi jangan mengandalkan disektor industri saja,” harap Novi.

[SDH | ADS]