Infokaltim.id, Samarinda- Sekretaris Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda Deni Hakim Anwar sebut masih ada beberapa permasalahan terkait anak.
“Kalau bicara anak inikan, sudah pasti belum bisa secara maksimal. Artinya semua sedang diupayakan, termasuk Samarinda saat ini menuju kota ramah anak dan kota layak anak (KLA),” ujar Deni.
Deni menyebutkan saat ini pemerintah kota (pemkot) tengah berperoses mendongkrak status nindya yang didapatkan menuju utama.
“Hanya saat ini mesti memenuhi standarisasi yang belum terpenuhi. Seperti kita kemarin sudah mempunyai taman bermain anak,” bebernya.
Di mana, untuk taman bermain anak ini sudah direalisasikan di 10 kecamatan. Kemudia di setiap kantor-kantor pelayanan pun sudah tersedia fasilitas untuk anak.
“Untuk pelayanan ramah anak ini sebetulnya sudah ada di kecamatan, rumah sakit, fasilitas kesehatan dan puskesmas juga,” imbuhnya.
Hal inilah yang pelan-pelan mungkin sedang dipenuhi oleh pemkot untuk anak-anak. Saat ini yang paling penting adalah bagaimana setiap anak bisa mendapatkan kehidupan yang layak.
“Lalu mendapatkan pendidikan yang baik, kemudian mendapatkan perlindungan yang maksimal. Jadi poin penting inilah yang harus dipegang, dalam hal ini pemkot selama kepanjangan tangan dari pemerintah pusat,” bebernya.
Di mana, pihaknya menginginkan dengan Samarinda mendapatkan status KLA itu tadi, ikut juga menurunkan kasus-kasus kekerasan pada anak.
“Yang mana belakangan ini ada beberapa kekerasan terhadap anak yang ditemukan. Itu tadi, karena mungkin, masih banyak sih kasus-kasus yang tidak gampang ditemukan,” ungkapnya.
Dirinya berhadap dengan adanya peringatan Hari Anak Nasional (HAN) bisa meningkatkan kinerja dari semua pihak.
“Baik dari orang tua, pemerintah dan strtuktural lainnya di dalam membentuk pewujudan KLA tersebut, itu sih poin sebetulnya,” pungkasnya.
[Anr|Anl|Ads]