Pemprov Kaltim Targetkan Angka Stunting Turun hingga 12,83 Persen pada 2024

Pj Sekdaprov Kaltim, Riza Indra Riadi. (Infokaltim.id/Ist).

Infokaltim.id, Samarinda- Pj Sekdaprov Kaltim, Riza Indra Riadi mengajak organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk bersinergi dan bergotong royong menurunkan angka kemiskinan maupun mencegah stunting, melalui program-program peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Menanggulangi kemiskinan bukanlah tugas yang mudah. Untuk itu, OPD terkait bisa bersinergi dengan instansi vertikal lainnya untuk menurunkan angka kemiskinan maupun kasus stunting yang masih terjadi di daerah,”ucap Riza, Jum’at (16/09/2022).

Untuk kasus stunting, kata Riza, Pemprov Kaltim menargetkan angka prevalensi stunting di daerah dapat turun menjadi 14 persen pada 2024. Saat ini prevalensi stunting rata-rata nasional sebesar 24,4 persen, sementara di Kaltim di angka 22,8 persen. Ini berarti Kaltim masih di bawah rata-rata nasional.

“Meskipun targetnya ditetapkan sebesar 14 persen, kita berharap pada 2024 mendatang, Provinsi Kaltim mampu mencapai lebih baik, yakni 12,83 persen. Sehingga perlu upaya serius dan kerja keras seluruh pihak serta kerja sama OPD dan lintas sektor,” tandasnya.

Upaya percepatan penurunan stunting itu, Disebutkan Riza, Pemprov Kaltim telah membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) tingkat Provinsi Kaltim dengan Ketua Pelaksana Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. Termasuk pembentukan TPPS di tingkat kabupaten/kota, hingga tingkat desa dan kelurahan. Untuk mendukung pelaksana tugas TPPS, BKKBN Kaltim juga merekrut satuan tugas (satgas).

“Percepatan penurunan kasus stunting dengan meningkatkan koordinasi yang insentif dan efektif antara TPPS, BKKBN, TP-PKK Provinsi dan kabupaten dan kota sampai ke tingkat desa,” ujarnya.

[Ard | Adv Kominfo Kaltim]